Mengupas Koper Spesial yang Gagal Selamatkan Nyawa Shinzo Abe dari Tembakan
loading...
A
A
A
JEPANG - Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meninggal dunia setelah ditembak oleh seorang pria. Dari peristiwa itu ada cerita tersisa tentang koper spesial yang gagal bertugas.
Sebelum peristiwa penembakan terjadi Shinzo Abe tengah berkampanye di selatan kota Nara, Jepang. Saat itu Shinzo Abe berdiri di atas sebuah podium kecil didampingi oleh beberapa staff dan petugas kepolisian yang menyamar.
Sebagai mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe memang tetap mendapatkan pengamanan melekat. Termasuk polisi berpakaian sipil yang terus mendampingi Shinzo Abe.
Polisi berpakaian sipil itu juga terlihat mendampingi Shinzo Abe saat berkampanye di kota Nara. Termasuk seorang polisi yang memegang koper kecil.
Saat tembakan pertama berbunyi, polisi itu kemudian bergerak cepat melindungi Shinzo Abe. Caranya cukup unik yakni dengan menjadikan koper kecil itu sebagai tameng.
Sayangnya upaya itu justru terlambat karena Shinzo Abe justru sudah keburu kena tembak dan tersungkur. Namun di tembakan kedua koper itu diduga berhasil jadi tameng buat Shinzo Abe.
Lalu apa sih fungsi koper itu? Nyatanya koper itu memang koper yang spesial karena antipeluru. Pihak kepolisian Jepang memang melengkapi petugas mereka dengan berbagai perlengkapan spesial seperti koper antipeluru yang berguna untuk melindungi orang-orang spesial seperti mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Pihak kepolisian Jepang bahkan memamerkan koper itu di Museum Polisi Tokyo di Jepang. Di museum itu dijelaskan koper tersebut tidak berisi apa pun kecuali dilapisi dengan kevlar yakni material yang sangat kuat dan antipeluru.
Situs Washington Examiner menyebutkan koper tersebut tidak ubahnya seperti baju antipeluru yang kerap dipakai oleh petugas kepolisian.
Bedanya hanya di dimensi, fungsi dan juga bobotnya. Meski lebih ringan dibanding baju antipeluru, koper spesial itu memiliki level proteksi NIJ III. Jadinya koper itu akan mampu menahan serangan peluru yang ditembakkan dari senjata api.
Hanya saja sayangnya menurut Washitong Examiner menilai saat peristiwa terjadi polisi menyamar yang memegang koper itu berdiri terlalu jauh dari Shinzo Abe. Alhasil ketika serangan terjadi, petugas yang berusaha melindungi Shinzo Abe dengan koper itu tidak berjalan sesuai harapan.
Yang pasti bukan hanya Shinzo Abe saja yang melengkapi petugas keamanannya dengan koper spesial tersebut. Perdana Menteri India, Narendra Modi juga selalu ditemani oleh seorang petugas yang selalu tidak pernah lepas memegang koper spesial.
Lihat Juga: Koper Diduga Bom Jelang Deklarasi Kampanye Damai di Kota Tua, Polisi: Situasi Tetap Kondusif
Sebelum peristiwa penembakan terjadi Shinzo Abe tengah berkampanye di selatan kota Nara, Jepang. Saat itu Shinzo Abe berdiri di atas sebuah podium kecil didampingi oleh beberapa staff dan petugas kepolisian yang menyamar.
Sebagai mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe memang tetap mendapatkan pengamanan melekat. Termasuk polisi berpakaian sipil yang terus mendampingi Shinzo Abe.
Polisi berpakaian sipil itu juga terlihat mendampingi Shinzo Abe saat berkampanye di kota Nara. Termasuk seorang polisi yang memegang koper kecil.
Saat tembakan pertama berbunyi, polisi itu kemudian bergerak cepat melindungi Shinzo Abe. Caranya cukup unik yakni dengan menjadikan koper kecil itu sebagai tameng.
Sayangnya upaya itu justru terlambat karena Shinzo Abe justru sudah keburu kena tembak dan tersungkur. Namun di tembakan kedua koper itu diduga berhasil jadi tameng buat Shinzo Abe.
Lalu apa sih fungsi koper itu? Nyatanya koper itu memang koper yang spesial karena antipeluru. Pihak kepolisian Jepang memang melengkapi petugas mereka dengan berbagai perlengkapan spesial seperti koper antipeluru yang berguna untuk melindungi orang-orang spesial seperti mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Pihak kepolisian Jepang bahkan memamerkan koper itu di Museum Polisi Tokyo di Jepang. Di museum itu dijelaskan koper tersebut tidak berisi apa pun kecuali dilapisi dengan kevlar yakni material yang sangat kuat dan antipeluru.
Situs Washington Examiner menyebutkan koper tersebut tidak ubahnya seperti baju antipeluru yang kerap dipakai oleh petugas kepolisian.
Bedanya hanya di dimensi, fungsi dan juga bobotnya. Meski lebih ringan dibanding baju antipeluru, koper spesial itu memiliki level proteksi NIJ III. Jadinya koper itu akan mampu menahan serangan peluru yang ditembakkan dari senjata api.
Hanya saja sayangnya menurut Washitong Examiner menilai saat peristiwa terjadi polisi menyamar yang memegang koper itu berdiri terlalu jauh dari Shinzo Abe. Alhasil ketika serangan terjadi, petugas yang berusaha melindungi Shinzo Abe dengan koper itu tidak berjalan sesuai harapan.
Yang pasti bukan hanya Shinzo Abe saja yang melengkapi petugas keamanannya dengan koper spesial tersebut. Perdana Menteri India, Narendra Modi juga selalu ditemani oleh seorang petugas yang selalu tidak pernah lepas memegang koper spesial.
Lihat Juga: Koper Diduga Bom Jelang Deklarasi Kampanye Damai di Kota Tua, Polisi: Situasi Tetap Kondusif
(wsb)