Supermoon 13 Juli 2022 Paling Dekat dengan Bumi, Waspadai Potensi Bahaya Ini

Senin, 11 Juli 2022 - 20:00 WIB
loading...
Supermoon 13 Juli 2022 Paling Dekat dengan Bumi, Waspadai Potensi Bahaya Ini
Supermoon yang akan terjadi pada 13 Juli 2022 dikenal dengan nama Full Buck Moon. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Penampakan bulan raksasa atau supermoon yang akan berlangsung pada 13 Juli 2022 akan sangat istimewa. Pasalnya posisi bulan akan sangat dekat dengan bumi.

Menurut Kelly Kizer Whitt dari EarthSky, jarak bulan dengan bumi di tanggakl itu mencapai 357,418 kilometer. Jarak itu sangat dekat karena rata-rata jarak normal antara bulan dan bumi adalah 385,000 kilometer.

Posisi yang sangat dekat itu membuat supermoon pada 13 Juli 2022 tidak boleh dilewatkan. Tentunya akan ada sedikit penampakan yang memperlihatkan bulan yang sangat besar.

Memang belum ada penghitungan resmi ukuran bulan yang terlihat di antara supermoon lain yang terjadi sebelumnya. Yang pasti menurut Kelly Kizer Whitt pada tanggal 12 hingga 14 Juli 2022 bulan akan bersinar jauh lebih terang dari sebelumnya.



Supermoon 13 Juli 2022 Paling Dekat dengan Bumi, Waspadai Potensi Bahaya Ini


Hanya saja kehadiran supermoon yang sangat dekat dengan bumi justru menimbulkan kekhawatiran sendiri. Pasalnya supermoon yang sangat dekat dengan bumi akan menimbulkan banyak pengaruh.

"Supermoon terdekat tahun ini memiliki potensi untuk membawa air pasang yang sangat tinggi ke daerah Anda. Waspada jika Anda tinggal di sepanjang pantai terutama jika cuaca yang mendukung seperti angin kencang bergerak ke daerah Anda sekitar waktu bulan purnama," tulis Kelly Kizer Whitt.

Selain itu ada juga mitos yang bikin khawatir yakni adanya gempa dahsyat saat supermoon sangat dekat dengan bumi. Mitos itu terjadi pada 11 Maret 2011 ketika gempa dan tsunami besar terjadi di Tohoku, Jepang.



Supermoon 13 Juli 2022 Paling Dekat dengan Bumi, Waspadai Potensi Bahaya Ini


Saat itu terjadi kekisruhan mengenai supermoon yang diduga terjadi pada malam 11 Maret 2011. Gempa yang terjadi di Jepang disebut-sebut terjadi karena supermoon yang sangat dekat dengan bumi.

Joe Rao, analis dari Space.com mengatakan hal itu justru tidak berdasar sama sekali karena fullmoon yang terjadi pada 2011 justru berlangsung pada 19 Maret 2011. Dia mengatakan hampir setiap tahun fenomena supermoon yang sangat dekat dengan bumi terjadi dan tidak ada satu pun yang terkait dengan gempa besar di bumi.

"Sayangnya dugaan-dugaan seperti itu selalu terjadi setiap tahun ketika supermoon dekat dengan bumi," tulis Joe Rao.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2924 seconds (0.1#10.140)