Inggris Kembangkan Pesawat Hipersonik yang Dapat Digunakan Kembali, Bentuknya Seukuran Jet Hawk

LONDON - Sejumlah insinyur kedirgantaraan Inggris berkolaborasi untuk mengembangkan teknologi kendaraan hipersonik yang dapat digunakan kembali. Proyek ini diumumkan pada Farnborough International Airshow 2022 yang dimulai awal pekan ini, bertujuan untuk mengirimkan muatan dan pengembalian untuk dipakai kembali.

Para ahli dari Rolls-Royce, Royal Air Force, Laboratorium Sains dan Teknologi Pertahanan Inggris, dan perusahaan teknik Reaction Engines, bekerja sama dalam program teknologi hipersonik ini. Sebuah model kendaraan udara yang dapat digunakan kembali, hampir seukuran jet latih Hawk - diresmikan selama pameran kedirgantaraan.

Menurut Rolls-Royce, program Hypersonic Air Vehicle Experimental (HVX) akan membantu Inggris menjadi pemimpin dalam sistem udara hipersonik yang dapat digunakan kembali. Ini mencakup perkembangan pesat arsitektur propulsi pernapasan udara baru dan konsep kendaraan canggih.



Pekerjaan untuk proyek tersebut dilaporkan telah dimulai, dengan demonstran teknologi dijadwalkan untuk terbang dan menjalani uji coba dalam dekade ini. Program HVX juga akan melakukan uji mesin eksperimental skala penuh untuk menentukan apakah kendaraan dapat mengirimkan muatan dengan kecepatan hipersonik.

Mark Thomas dari Reaction Engines lebih lanjut mencatat bahwa sistem manajemen termal yang inovatif adalah komponen kunci dari proyek ini karena semakin cepat kendaraan melaju, semakin panas. “Tujuan langsung Program HVX adalah untuk mengembangkan teknologi dengan cepat yang dapat memberikan pengurangan langkah-perubahan dalam biaya pengembangan kendaraan hipersonik yang dapat digunakan kembali,” demikian keterangan perusahaan.

Langkah Inggris untuk mengembangkan teknologi hipersonik yang dapat digunakan kembali terinspirasi ketika China, Rusia, dan AS terus memproduksi rudal canggih yang mampu melakukan perjalanan berkali-kali dengan kecepatan suara. Kemampuan hipersonik sangat penting dalam membuat senjata dan kendaraan militer sulit dilacak dan ditembak jatuh.



“Saat ini, kami sedang menjajaki teknologi. Kalau memang ada hasilnya, nanti kita kembangkan. Salah satu hal yang kami yakini adalah kendaraan hipersonik yang dapat digunakan kembali,” kata Wakil Marsekal Udara Inggris Linc Taylor seperti dikutip SINDOnews dari laman Thedefensepost, Rabu (20/7/2022).