China Mengkonfirmasi Roket Inti Long March 5B Jatuh di Laut Sulu, NASA Beri Kritik Keras

Senin, 01 Agustus 2022 - 16:25 WIB
loading...
China Mengkonfirmasi Roket Inti Long March 5B Jatuh di Laut Sulu, NASA Beri Kritik Keras
Warga di Sarawak, Malaysia merekam roket Long March 5B yang terbakar saat masuk kembali ke Bumi. Foto/Twitter/ Cosmosmagazine
A A A
MANILA - Badan antariksa China mengkonfirmasi bahwa sisa potongan besar roket inti Long March 5B jatuh di Laut Sulu antara Malaysia dan Filipina pada Sabtu 30 Juli 2022. Puing-puing badan roket jatuh tepat di 119,0 derajat Timur dan 9,1 derajat Utara, sekitar 60 kilometer timur pulau Palawan Filipina.

Pendorong roket seberat 23 ton dari roket Long March 5B China memasuki kembali atmosfer Bumi pada Sabtu 30 Juli 2022 pukul 1645 GMT. Kemudian bagian besar pendorong roket jatuh di Laut Sulu antara Malaysia dan Filipina.

Gambar video dari struktur roket yang terbakar saat melewati atmosfer terekam oleh penduduk setempat di Malaysia. Pada awalnya benda bercahaya yang melesat dikira sebagai meteor.



Belum ada laporan tentang sisa roket yang jatuh di daerah berpenduduk seperti pada tahun 2020. Kejadian ini menunjukkan bahwa ada kemungkinan sebesar 10% bahwa seseorang di Bumi bisa terkena puing-puing luar angkasa yang berakibat fatal.

Tercatat ada enam objek luar angkasa dengan berat lebih dari 20 ton yang masuk kembali secara tidak terkendali sejak awal perjalanan ruang angkasa. Di antaranya, Skylab NASA pada 1979, stasiun ruang angkasa Mir Rusia (2001), pesawat ulang-alik Columbia NASA (2003) yang secara tragis pecah dalam upaya masuk kembali yang terkontrol, dan tahap inti dari tiga peluncuran Long March 5B China.

Bagi roket Long March 5B China ini merupakan kejadian ketiga kali, jatuh ke Bumi secara tidak terkendali. Peristiwa sebelumnya pada tahun 2020, fragmen roket mendarat di desa-desa di Pantai Gading dan tahun lalu terbakar di atas Samudra Hindia.


China Mengkonfirmasi Roket Inti Long March 5B Jatuh di Laut Sulu, NASA Beri Kritik Keras


Terulangnya kejadian ini mendapat perhatian secara luas dan kritik berbagai pihak, seperti NASA. Apalagi otoritas antariksa China tidak memberikan perkiraan terjadinya roket masuk kembali ke Bumi.

“Republik Rakyat China tidak membagikan informasi lintasan spesifik karena roket Long March 5B mereka jatuh kembali ke Bumi. hal itu sangat penting untuk penggunaan ruang yang bertanggung jawab dan untuk memastikan keselamatan orang-orang di Bumi,” kata Senator Administrator NASA Bill Nelson dikutip SINDOnews dari laman Cosmosmagazine, Senin (1/8/2022).
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1355 seconds (0.1#10.140)