Ini Kekuatan Senjata Laser Rusia yang Membutakan Satelit Mata-Mata Musuh

Rabu, 03 Agustus 2022 - 13:59 WIB
loading...
A A A
Kalina memfokuskan pancarannya menggunakan teleskop yang berdiameter beberapa meter. Satelit mata-mata yang menggunakan sensor optik cenderung beroperasi di orbit rendah Bumi dengan ketinggian beberapa ratus kilometer.

Biasanya satelit-satelit ini memerlukan beberapa menit untuk melewati titik tertentu di permukaan bumi. Hal ini mengharuskan Kalina untuk dapat beroperasi terus menerus selama itu dengan tetap mempertahankan track permanen pada sensor optik. Fungsi-fungsi ini dilakukan oleh sistem teleskop.

Ini bukan prestasi yang mudah mengingat jarak yang sangat jauh yang terlibat dan fakta bahwa sinar laser harus terlebih dahulu melewati atmosfer bumi. Meskipun mengarahkan laser secara akurat pada jarak yang jauh ke luar angkasa bukanlah hal baru.

Berdasarkan rincian teleskop yang dilaporkan, Kalina akan dapat menargetkan satelit sejauh ratusan mil. Ini akan memungkinkan untuk melindungi area yang sangat luas, sekitar 100.000 kilometer persegi, dari pantauan satelit intelijen.



Yang lebih mengkhawatirkan adalah potensi penggunaan senjata laser di luar angkasa. Sistem senjata seperti itu sangat efektif karena tidak ada atmosfer yang melemahkan sinar laser. Laser di ruang angkasa dapat digunakan untuk menargetkan satelit dengan membidik tangki propelan dan sistem tenaga, yang jika rusak, dapat melumpuhkan pesawat ruang angkasa.
Ini Kekuatan Senjata Laser Rusia yang Membutakan Satelit Mata-Mata Musuh


Laser juga menemukan aplikasi luas dalam operasi militer. Salah satu yang paling terkenal adalah Airborne Laser (ABL), yang digunakan militer AS untuk menembak jatuh rudal balistik. ABL melibatkan laser berdaya tinggi yang sangat besar yang dipasang pada Boeing 747.

Program ini akhirnya gagal karena tantangan yang terkait dengan manajemen termal dan pemeliharaan laser kimianya. Aplikasi militer yang lebih sukses adalah sistem Large Aircraft Infrared Counter Measures (LAIRCM), yang digunakan untuk melindungi pesawat dari rudal antipesawat pencari panas.

LAIRCM menyinari cahaya dari laser solid-state ke sensor rudal saat mendekati pesawat, menyebabkan senjata menjadi silau dan kehilangan jejak targetnya. Militer AS memasang laser di truk Angkatan Darat dan kapal Angkatan Laut untuk menghadapi drone, mortir, dan ancaman lainnya.
(wib)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1784 seconds (0.1#10.140)