Reruntuhan Vila Mewah Ditemukan di Tembok Barat Yerusalem, Termasuk Pipa Terakora Era Ottoman

YERUSALEM - Penggalian arkeologi di samping Tembok Barat Yerusalem menemukan reruntuhan bekas bangunan kompleks vila elite dan tempat pemandian ritual berusia 2.000 tahun. Salah satu temuan paling menarik di situs itu adalah pipa terakota yang dipasang selama periode Ottoman pada abad ke-19.

Pipa-pipa air itu masih utuh dan menghubungkan jalur saluran air yang dibangun pada akhir periode Bait Suci Kedua, baik periode Hasmonean atau periode Herodian selanjutnya, untuk membawa air ke kota. Saluran dari mata air di perbukitan di sekitar Betlehem ke kota berjarak sekitar 6 mil atau 10 kilometer.

“Mereka menggunakan saluran air Hasmonean atau Herodian sebagai dasar pipa. Di beberapa tempat, saluran air periode Kuil Kedua tidak bertahan, tetapi sepanjang jalan mereka membangun pipa-pipa baru,” kata arkeolog Universitas Ibrani Oren Gutfeld, kepada Live Science, Rabu (3/8/2022).



Para arkeolog juga menemukan tembikar dan lampu minyak dari periode Mamluk, ketika Kesultanan Mamluk Mesir memerintah kota antara abad ke-13 hingga ke-16. Arkeolog juga menemukan artefak dari periode Bizantium, dari sekitar abad keempat hingga Yerusalem dibangun, sebelum ditaklukkan oleh Khilafah Rasyidun pada abad ketujuh.


Penemuan ini juga mencakup bukti ekstensif tentang kehadiran tentara Romawi di kota itu setelah tahun 135 M. Gutfeld mengatakan tampaknya orang Romawi telah membangun genangan air di atas sisa-sisa oven batu bata, mungkin untuk memanggang roti.

Batu bata yang digunakan untuk membuat oven bertuliskan inisial LXF, untuk "Legio X Fretensis" — nama lengkap legiun ke-10 Romawi yang membuatnya. Temuan paling spektakuler di situs tersebut, adalah kerangka sebuah vila mewah yang ditempati tepat sebelum Romawi menghancurkan Bait Suci Kedua pada tahun 70 M.




Penemuan juga mendapatkan banyak panci masak, beberapa di antaranya masih utuh, dan tangki air yang diplester, digunakan untuk mandi ritual pribadi atau mikveh. Pada saat vila itu ditempati, Kuil Kedua di dekatnya masih digunakan dan area itu akan dikhususkan untuk orang-orang yang sangat kaya.

“Vila ini sangat unik karena benar-benar berada di tebing tepat di sebelah Gunung Kuil, di tempat di mana Anda tidak akan menemukan arsitektur karena kemiringannya. Itu seperti 100 meter dari kuil, pasti salah satu real estat terbaik di Yerusalem," katanya.