Harta Karun Ratusan Batu Kristal Transparan Terpendam di Situs Keramat Inggris

LONDON - Ratusan fragmen batu kristal dari jenis kuarsa transparan langka ditemukan di situs Neolitik, Dorstone Hill, Inggris barat. Penemuan ratusan batu kristal transparan menunjukkan pada zaman Neolitik digunakan untuk menghias kuburan di sebuah situs keramat.

Batu kristal kemungkinan besar dibawa ke situs keramat itu dari suatu tempat berjarak lebih dari 130 kilometer, melewati daerah pegunungan. Batu kristal itu tampaknya sudah dipecah dengan hati-hati menjadi potongan-potongan yang jauh lebih kecil.

“Jika Anda menghancurkan dua kristal ini bersama-sama, mereka memancarkan kilatan kecil cahaya kebiruan, yang benar-benar menarik,” kata Nick Overton, seorang arkeolog di The University of Manchester di Inggris, kepada Live Science dikutip SINDOnews, Kamis (18/8/2022).



Overton adalah penelitian yang menjelaskan penemuan lebih dari 300 fragmen kristal kuarsa ini di situs upacara berusia 6.000 tahun di Dorstone Hill, Inggris barat. Lokasinya, sekitar 1,6 km selatan monumen Arthur's Stone.


Dalam Cambridge Archaeological Journal yang diterbitkan pada bulan Juli 2022 dijelaskan, batu krital itu hampir setransparan air, beberapa pecahan kristal bersifat prismatik, membelah cahaya putih menjadi spektrum pelangi yang terlihat. Kristal kuarsa juga triboluminescent, yaitu mengeluarkan kilatan cahaya ketika dipukul dan sifat aneh itu pasti diperoleh dari proses pemecahan kristal menjadi fragmen yang lebih kecil.

“Jika Anda menghancurkan dua kristal ini bersama-sama, mereka memancarkan kilatan kecil cahaya kebiruan, yang benar-benar menarik. Itu pasti pengalaman yang menarik - bahannya cukup langka dan cukup khas pada periode ini di mana tidak ada kaca dan tidak ada bahan transparan padat lainnya,” jelas Overton.



Overton mengatakan, pecahan kristal batu tersebar di sekitar situs Dorstone Hill tetapi terkonsentrasi di gundukan pemakaman. Beberapa fragmen terbesar tampaknya telah ditempatkan sebagai barang kuburan di dalam lubang terkubur yang juga menyimpan tulang manusia yang dikremasi.

Potongan kristal pertama yang dilihat oleh ekskavator modern dikira sebagai pecahan kaca, tetapi tim segera menemukan lebih banyak lagi yang masih transparan seperti saat dibuat. “Itu terlihat seperti kaca, tapi kemudian kami melihat warnanya berbeda,” kata Overton.


Overton mengatakan tidak ada sumber batu kristal lokal, dan kemungkinan mineral transparan itu berasal dari salah satu dari dua situs yang dikenal sejak zaman Neolitik. Salah satunya di sebuah gua di pegunungan Snowdonia di utara Wales, sekitar 130 kilometer jauhnya; dan satu lagi di St David's Head di pantai barat daya Wales, sekitar 160 km jauhnya.

Tampaknya mineral tersebut diangkut ke Dorstone Hill dalam bentuk kristal besar hingga panjang 10 sentimeter. Kemungkinan melalui jaringan perdagangan yang membawa mereka dari tempat yang lebih jauh.