Ilmuwan Swedia Temukan Makam Viking Wanita Pertama di Pegunungan

STOCKHOLM - Seorang pendaki menemukan bros berusia 1200 tahun dimakam wanita pertama dari zaman Viking di pegunungan Jamtland, Swedia tengah. Pendaki bernama Eskil Nystrom menemukan bros itu secara tidak sengaja ketika dalam perjalanan berkemah di Kalffallen setahun lalu.

Nystron menemukan sesuatu yang aneh mencuat dari tanah saat dia mendirikan dan mengamankan tendanya. “Pikiran pertama saya adalah saya telah menemukan ranjau, tetapi kemudian ketika saya menggali, saya baru mengerti itu bukan ranjau,” kata Eskil Nystrom dikutip SINDOnews dari laman arkeonews, Senin (22/8/2022).

Eskil Nystrom membawa pulang bros itu dan bertanya-tanya, tetapi tidak ada yang tahu apa itu atau dari mana asalnya. Satu tahun kemudian, dia melakukan kontak dengan museum Jamtli di stersund dan menyadari signifikansi arkeologi dan sejarah dari bros yang dia temukan.



Setelah diteliti, diketahui bros itu berusia 1200 tahun dan mungkin berasal dari makam wanita pertama dari Zaman Viking yang ditemukan di pegunungan Swedia. Penemuan yang mengejutkan ini membuat para arkeolog di Swedia bersemangat untuk meneliti lebih lanjut.

Arkeolog Anders Hansson di Jamtli memeriksa situs penemuan untuk pertama kalinya pada pekan lalu. Di sana dia menemukan jelaga dan tulang yang terbakar. Hansson juga menemukan bros oval lain, yang biasanya digunakan berpasangan.

Para peneliti telah menemukan tulang yang terbakar di situs tersebut, dan mereka menduga itu adalah pemakaman kremasi. “Apa yang telah ditetapkan adalah bahwa itu adalah kuburan kremasi dari Zaman Viking dan kemungkinan besar kuburan wanita,” kata Hansson.



Sebelumnya, hanya lima kuburan Viking lainnya yang ditemukan di pegunungan, dan semuanya milik laki-laki. Hansson mengatakan makam perempuan Viking dilengkapi dengan berbagai pernak-pernik yang lengkap.

“Ini sangat cantik. Secara sosial dan agama, wanita Viking membawa semua bendanya yang paling berharga saat meninggal, tetapi tidak ada monumen, gundukan pemakaman, atau tugu. Itu hanya bukit datar. Makam ini berbeda dengan kuburan Viking di pemukiman Zaman Besi,” tutur Hansson.


Bangsa Viking memiliki ritual pemakaman yang rumit, dan setiap penemuan menambah pemahaman tentang bagaimana proses pemakaman orang yang meninggal. Ketika seorang kepala suku Viking yang hebat meninggal, dia dikuburkan di atas kapal atau dibakar.

“Pemakaman berlangsung di sini, di mana wanita itu mengembuskan napas terakhirnya. Mereka bisa saja membawa pulang wanita itu ke tempat mereka tinggal, tetapi sebaliknya, mereka membuat lubang kremasi di gunung,” kata Hansson.

Api memainkan peran sentral dalam ritual pemakaman spektakuler yang dilakukan oleh bangsa Viking. Kremasi adalah hal biasa pada awal Zaman Viking. Abu kemudian disebarkan di atas perairan. Sebagian besar temuan pemakaman di seluruh dunia Viking adalah kremasi.

Arkeologi adalah dunia yang penuh kejutan, dan kita sering menyaksikan bagaimana penemuan kecil dapat menghasilkan harta yang jauh lebih besar. Kali ini, sebuah bros kecil dari abad kesembilan mungkin memulai babak baru dalam kisah Viking di Swedia.