4 Planet Tertua di Alam Semesta, Nomor 3 Punya Penampilan Indah

Selasa, 23 Agustus 2022 - 12:08 WIB
loading...
4 Planet Tertua di Alam Semesta, Nomor 3 Punya Penampilan Indah
Melalui penelitian para ilmuwan, sekarang dapat mengetahui usia tata surya kita serta beberapa planet ekstrasurya yang terkenal. Foto/oldest/wikimedia
A A A
JAKARTA - Di tata surya kita, sebagian besar planet selalu terlihat dengan mata telanjang dan yang terjauh, seperti planet Uranus dan Neptunus, membutuhkan teleskop yang kuat untuk melihatnya. Seiring kemajuan teknologi, para ilmuwan dan astronom telah mampu mengamati planet-planet di luar tata surya kita, yang dikenal sebagai exoplanet.

Melalui penelitian para ilmuwan, sekarang dapat mengetahui usia tata surya kita serta beberapa planet ekstrasurya yang terkenal. Usia tata surya kita diperkirakan 4,6 miliar tahun, planet tertua yang ditemukan dua kali dan bahkan tiga kali lebih tua dari planet tertua kita, yaitu Jupiter.

Para ilmuwan terus menemukan planet baru setiap tahun dan bahkan planet yang lebih tua. Berikut 4 planet tertua di alam semesta dirangkum SINDOnews dari laman Oldest.org, Selasa (23/8/2022).

1. Planet Kepler-452b
4 Planet Tertua di Alam Semesta, Nomor 3 Punya Penampilan Indah


Planet Kepler-452b berusia sekitar 6 miliar tahun berada di konstelasi Cygnus, Galaksi Bima Sakti yang berjarak 1.400 tahun cahaya dari Bumi. Planet Kepler-452b ditemukan pada tahun 2015, adalah planet mirip Bumi pertama di "zona layak huni" yang disebut NASA sebagai Coruscant. Ini membuat planet Kepler-452b dijuluki Bumi 2.0 atau sepupu Bumi.

Planet Kepler-452b berdiameter 60 persen lebih besar dari Bumi dan dianggap sebagai planet ekstrasurya super-Bumi. Penelitian lebih lanjut sedang dilakukan di planet ini dan statusnya sebagai planet masih perlu dikonfirmasi oleh penelitian independen. Saat ini, tidak pasti apakah Kepler-452b adalah planet berbatu seperti Bumi dan memiliki lingkungan yang layak huni.



2. Planet TRAPPIST-1
4 Planet Tertua di Alam Semesta, Nomor 3 Punya Penampilan Indah


Planet Trappist-1 berusia antara 5,4 sampai 9,8 miliar tahun, terletak di konstelasi Aquarius, Galaksi Bima Sakti. Planet Trappist-1 merupakan tujuh planet terestrial yang berjarak sekitar 39 hingga 40 tahun cahaya dari Bumi.

Bintang pertama kali ditemukan pada 1999, tiga planet pertama kali diamati pada 2015, dan planet ketujuhnya dikonfirmasi pada 2017. Sistem ini terdiri dari bintang katai merah yang sangat dingin dan tujuh planet terestrialnya yang beriklim sedang, tiga di antaranya berada di "zona layak huni".

Untuk saat ini, tidak jelas apakah salah satu dari tujuh planet memiliki kondisi yang dapat mendukung kehidupan. Para ilmuwan akan terus mengamati planet-planet Trappist-1 menggunakan Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA dan Teleskop Luar Angkasa James Webb untuk menentukan apakah ada planet yang memiliki atmosfer mirip dengan Bumi.



3. Planet Jupiter
4 Planet Tertua di Alam Semesta, Nomor 3 Punya Penampilan Indah


Planet Jupiter diperkirakan berusia 4,6 miliar tahun atau terbentuk satu juta tahun setelah Matahari. Planet Jupiter merupakan planet kelima dari Matahari di Galaksi Bima Sakti berjarak sekitar 588 juta km dari Bumi. Penampilan terbaru planet Jupiter yang terekam teleskop James Webb begitu indah, terlihat aurora di kedua kutubnya.

Planet Jupiter pertama kali ditemukan tahun 1610 tersusun atas himpunan gas yang besar dan memiliki 79 bulan. Ketika itu astronom terkenal Galileo mencatat empat bulan terbesar di planet Jupiter, yaitu Io, Europa, Ganymede, dan Callisto. Jupiter memang memiliki cincin yang mengejutkan para ilmuwan ketika pertama kali ditemukan pada tahun 1979 oleh pesawat ruang angkasa Voyager 1 NASA.



4. Planet 51 Pegasi b
4 Planet Tertua di Alam Semesta, Nomor 3 Punya Penampilan Indah


Planet 51 Pegasi b berusia sekitar 6,1 hingga 8,1 miliar tahun dan terletak di konstelasi Pegasus, Galaksi Bima Sakti atau berjarak lebih dari 50 tahun cahaya dari Bumi. Penemuan 51 Pegasi b pada tahun 1995 adalah salah satu yang paling penting dalam sejarah eksplorasi ruang angkasa. Planet 51 Pegasi b adalah planet pertama (di luar tata surya kita) yang ditemukan di sekitar bintang mirip matahari.

Sejak penemuannya, 51 Pegasi b telah memilih dua nama lain, Bellerophon dan Dimidium. Planet itu dijuluki Bellerophon oleh astronom Geoffrey Marcy, yang membantu mengkonfirmasi keberadaannya dan ingin mengikuti tradisi penamaan planet setelah dewa Yunani dan Romawi. Diketahui Bellerophon adalah tokoh mitologi Yunani yang mengendarai Pegasus.



Persatuan Astronomi Internasional menamai planet itu Dimidium, yang kemudian menjadi setengahnya, mengacu pada planet yang massanya setengah dari Jupiter. Selama dua dekade terakhir, para ilmuwan telah mempelajari 51 Pegasi b secara ekstensif dan sekarang diketahui 51 Pegasi b adalah planet pertama yang disebut "Jupiter panas" karena kemiripannya dengan Jupiter dan jaraknya yang dekat dengan matahari.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2971 seconds (0.1#10.140)