Pesawat NASA Segera Tabrak Asteroid Dimorphos di Kecepatan 24.140 Kilometer per Jam

Rabu, 31 Agustus 2022 - 06:30 WIB
loading...
Pesawat NASA Segera Tabrak Asteroid Dimorphos di Kecepatan 24.140 Kilometer per Jam
Pesawat DART buata NASA akan menabrak asteroid Dimorphos pada September 2022 nanti. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Pesawat luar angkasa NASA, DART (Double Asteroid Redirection Test), segera menabrak asteroid Dimorphos dengan kecepatan 24.140 kilometer per jam pada September nanti. DART akhirnya segera bertemu dengan asteroid Dimorphos yang jaraknya dari bumi mencapai 109,43 juta kilometer.

Diketahui DART sudah diluncurkan oleh NASA pada 21 November 2021. Artinya DART sudah terbang di luar angkasa menuju asteroid Dimorphos hampir satu tahun. Sejak pertama kali diluncurkan misi DART memang untuk menabrak asteroid Dimorphos.

Misi itu kemungkinan besar akan berhasil seratus persen setelah teleskop yang ada di John Hopkins University, Amerika Serikat memastikan jalur yang ditempuh DART telah mendekati posisi asteroid Dimorphos.

"Mengonfirmasi pengukuran sebelumnya dengan pengamatan yang lebih baru telah menunjukkan bahwa kita tidak perlu melakukan perubahan arah karena sudah tepat sasaran," ujar Andy Rivkin, DART Investigation Team dari John Hopkins University Applied Physics Laboratory, Amerika Serikat.



Pesawat NASA Segera Tabrak Asteroid Dimorphos di Kecepatan 24.140 Kilometer per Jam


Hanya saja tabrakan yang dilakukan DART ke asteroid Dimorphos bukanlah dilakukan karena adanya potensi bahaya yang disebabkan asteroid tersebut ke bumi. Pasalnya asteroid Dimorphos dan kembarannya, Didymos bukanlah asteroid yang jalurnya membahayakan bumi untuk saat ini dan masa depan.

Bahkan asteroid kembar ini sudah sangat dikenal dan tidak masuk dalam Sentry Table of Impact Risk NASA. Orbit pasangan asteroid ini paling dekat dengan Bumi terjadi nanti pada 4 November 2132, sekitar 5,8 juta kilometer.

Jarak itu masih cukup jauh, sekitar 15 kali jarak Bulan ke Bumi. Jadi NASA memilih asteroid Dimorphos sebagai target tumbukan misi DART hanya sebagai eksperimen atau uji coba untuk mengetahui dampak kinetis defleksi dari proses penabrakan ini.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3099 seconds (0.1#10.140)