Terbongkar, Selama 6 Bulan AS Sudah Kirim 806.000 Peluru Artileri ke Ukraina

Kamis, 01 September 2022 - 17:24 WIB
loading...
Terbongkar, Selama 6 Bulan AS Sudah Kirim 806.000 Peluru Artileri ke Ukraina
Amerika Serikat (AS) telah mengirimkan 806.000 peluru artileri lapangan 155mm ke Ukraina selama enam bulan terakhir. Foto/The Diplomat/Bulgarian Military
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) telah mengirimkan 806.000 peluru artileri lapangan 155mm ke Ukraina selama enam bulan terakhir. Pengiriman peluru artileri lapangan ini telah berdampak menguras gudang senjata AS sampai pada level “sangat rendah”.

Data yang bocor tersebut menimbulkan kekhawatiran di Departemen Pertahanan AS. Meskipun sejauh ini belum ada informasi resmi tentang jumlah pasti amunisi artileri lapangan 155mm di gudang Angkatan Darat AS.

Dikutip dari laman Bulgarian Military, Kamis (1/9/2022), dari tahun 1999 hingga hari ini, Angkatan Darat AS telah membeli total 3.000.000 peluru artileri, kaliber 155mm. Ini berarti selama 6 bulan perang berkobar, hampir 27% peluru artileri kaliber 155 mm telah dikirim ke Ukraina.



Mengingat penurunan jumlah pembelian amunisi selama hampir 20 tahun, ada kekhawatiran terjadi kekosongan yang ditinggalkan dari dampak perang Ukraina-Rusia, karena tidak dapat diisi dalam waktu singkat. Untuk mengisi kekosongan stok peluru artileri medan di gudang senjata, pemerintah AS sedang bernegosiasi dengan perusahaan yang memproduksi amunisi 155mm.

Fakta ini membuat perusahaan amunisi kelebihan beban, dan mereka ditekan untuk membuka jalur produksi baru. Studi Departemen Pertahanan AS, menunjukkan bahwa produksi ini masih belum cukup untuk mengisi stok di gudang senjata penuh kembali.

Perwakilan Pentagon mengatakan, tingkat amunisi ini di gudang AS "sangat rendah". Perang di Ukraina secara bertahap membuat jumlahnya menipis dan sangat mengurangi pasokan untuk militer AS.


Terbongkar, Selama 6 Bulan AS Sudah Kirim 806.000 Peluru Artileri ke Ukraina


Kalangan politik di Washington mengkritik Pentagon dan pemerintah AS atas pengiriman peluru artileri 155mm ini. Kritik semakin meningkat ketika terungkap bahwa 806.000 peluru artileri 155mm telah dikirim ke Ukraina dari 24 Februari hingga 24 Agustus.

Kritik menjadi lebih sengit ketika terungkap juga bahwa persediaan amunisi 155mm "sangat rendah". Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan: “Tingkatnya tidak kritis, tetapi itu bukan tingkat di mana kita ingin berperang.”

AS telah mengirimkan berbagai paket bantuan ke Ukraina dalam beberapa bulan terakhir. Termasuk peluru kendali artileri, sistem howitzer 105/155 mm, radar pendeteksi senjata, rudal udara-ke-permukaan, sistem pertahanan udara, dan rudal anti-kapal dan anti-tank.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1161 seconds (0.1#10.140)