Ilmuwan Ukraina Mengaku Lihat UFO, Seukuran 12 Meter

Minggu, 18 September 2022 - 06:32 WIB
loading...
Ilmuwan Ukraina Mengaku Lihat UFO, Seukuran 12 Meter
Ilmuwan Ukraina mengklaim melihat UFO dengan ukuran belasan meter. FOTO ILUSTRASI/ IST
A A A
KIEV - Para i lmuwan di Ukraina mengaku melihat beberapa UFO melintas. Pengakuan mereka tertuang dalam makalah yang diterbitkan dalam koordinasi dengan National Academy of Science (NAS) dan Observatorium Astronomi Utama Kiev.

Seperti dilansir dari Metro, Minggu (18/9/2022), tertulis dalam makalah bahwa mereka melihat penampakan benda-benda tak dikenal di langit itu pada siang hari. Adapun pengamatan dilakukan menggunakan kamera video berwarna.



"Kami melihat mereka di mana-mana. Kami mengamati sejumlah besar objek yang sifatnya tidak jelas,' tulis para ilmuwan dalam makalahnya yang berjudul Unidentified aerial phenomena I. Observations of events itu.

Menggunakan kamera yang ditempatkan sekitar 120 km terpisah, para ilmuwan mengamati benda-benda aneh yang bergerak di langit. Dikatakan bahwa sebagian UFO terbang tunggal, namun ada juga berkelompok, dan bahkan terbang skuadron.

Para ilmuan mencatat UFO-UFO ini terbang dalam kecepatan tinggi, mencapai 3-15km/detik. Mereka terlihat di ketinggian 1170 km dan juga beberapa kali berkedip selama seperseratus detik pada rata-rata 20 Hz.


"Kami memperkirakan ukurannya dari 3 hingga 12 meter," klaim para ilmuwan.

Hingga saat ini bumi dapat dibuktikan kebenaran UFO-UFO yang dilihat oleh para ilmuwan Ukraina. Namun mengingat Ukraina sendiri tengah berperang melawan Rusia, bisa saja itu hanyalah rudal atau roket yang tengah diluncurkan.

Keberadaan UFO memang belakangan ini sedang marak diperbincangkan. Pasalnya Pentagon juga merilis video dan foto objek udara tak dikenal dalam sidang pertama tentang UFO dalam lebih dari 50 tahun.

Pentagon telah lama berspekulasi bahwa beberapa UFO bisa jadi merupakan teknologi canggih dari militer asing seperti China dan Rusia. Tahun ini mereka bahkan mendirikan agen pemburu UFO baru yang disebut 'All-domain Anomaly Resolution Office' (AARO).

Ini dilakukan Pentagon untuk 'mendeteksi, mengidentifikasi dan mengaitkan objek yang menarik itu dan, jika perlu, untuk mengurangi ancaman terkait keselamatan operasi dan keamanan nasional.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2290 seconds (0.1#10.140)