Kisah BJ Habibie, Bertemu Ainun Pertama Kali Setelah Lulus Kuliah di Aachen Jerman

JAKARTA - Sosok BJ Habibie tentu cukup lekat dengan kisah cinta sejatinya bersama Ainun. Selain banyak dikagumi orang, kisah cinta keduanya yang tidak biasa tersebut bahkan sudah dinaikan ke layar lebar dan diadaptasi menjadi sebuah film.

Singkat cerita, terdapat kisah menarik saat BJ Habibie pertama kali bertemu Ainun setelah cukup lama tak berjumpa karena dirinya berkuliah di Jerman . Dikutip dari pemberitaan MPI, dalam riwayatnya, Habibie sejatinya sudah cukup lama mengenal Ainun.

Baca juga : Mengapa BJ Habibie Dijuluki Mr Crack? Ini Penjelasannya

Bahkan, saat berada di pendidikan menengah, mereka kerap dijodoh-jodohkan oleh guru serta teman-temannya atas dasar banyak kesamaan diantaranya. Setelahnya, hubungan mereka sempat terhambat ketika Habibie harus melanjutkan pendidikan di Jerman.

Dalam kurun waktu yang cukup lama, antara BJ Habibie maupun Ainun tidak pernah bertemu lagi. Sampai pada suatu hari, Habibie pulang ke Indonesia dan bertamu ke rumah tetangga lamanya. Tidak lain, rumah tersebut dihuni keluarga Ainun.

Saat itu, kebetulan Ainun juga tengah cuti dari pekerjaannya sehingga berada di rumah. Akhirnya setelah sekian lama, Habibie bisa bertemu kembali dengan Ainun. Dalam perjumpaan tersebut, keduanya tampak kaget dan tidak menyangka satu sama lain.

“Ainun, kamu cantik, dari gula jawa menjadi gula pasir," ungkap Habibie yang kaget melihat Ainun.

Baca juga : Spesifikasi N250 Gatotkaca, Pesawat Rancangan BJ Habibie yang Mendunia

Ainun yang juga kaget dan bingung pun lantas menjawabnya, “Rudy, kapan kamu tiba dari Jerman?” ucap Ainun dengan penuh senyum.

Pada akhirnya, pertemuan ini menjadi yang pertama kali setelah 7 tahun keduanya pernah duduk bersama dan menikmati sarapan pagi saat berada di bangku sekolah. Sejak saat itu, cinta keduanya kembali bersemi.

Tepat pada 12 Mei 1962, BJ Habibie dan Ainun resmi menikah. Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai dua orang putra yang masing-masing bernama Ilham Akbar dan Thareq Kemal.

Sepanjang kehidupannya, Habibie selalu setia menemani Ainun dengan segala kondisi yang dimilikinya. Termasuk menemani saat-saat terakhir sebelum akhirnya Ainun berpulang pada Mei 2010.