Terungkap, Jumlah Populasi Semut di Muka Bumi Mencapai 20 Kuadriliun
loading...
A
A
A
NEW YORK - Jumlah semut di bumi diperkirakan mencapai 20 kuadriliun atau 20 juta miliar, menurut studi baru yang diterbitkan sebuah jurnal ilmiah.
Penentuan populasi semut secara global penting dilakukan untuk mengukur dampak perubahan habitat serangga termasuk yang disebabkan oleh perubahan iklim.
Semut memainkan peran penting dalam menyebarkan benih, menampung organisme, dan berfungsi sebagai pemangsa atau mangsa.
Beberapa penelitian sebelumnya telah mencoba memperkirakan populasi semut global tetapi semuanya menempatkan jumlahnya jauh di bawah 20 kuadriliun.
Dalam upaya baru untuk memperkirakan jumlahnya, jurnal 'Proceedings of the National Academy of Sciences' (PNAS) mengungkapkan sekitar 465 penelitian yang dilakukan oleh sekelompok peneliti untuk mengukur jumlah semut di bumi.
Teknik ini menggunakan dua teknik, yaitu memasang perangkap yang menangkap semut dalam jangka waktu tertentu dan menganalisis jumlah serangga pada petak-petak daun tertentu di tanah.
Meskipun survei dilakukan di semua benua, beberapa wilayah utama memiliki sedikit atau tidak ada data termasuk Afrika Tengah dan Asia.
Minimnya data atau sedikit informasi menjadi alasan mengapa jumlah sebenarnya semut di seluruh dunia mungkin jauh lebih tinggi dari perkiraan, kata studi tersebut seperti dilansir dari AFP Rabu (21/9/2022).
Ada lebih dar i 15.700 spesies bernama dan subspesies semut yang ditemukan di bumi sejauh ini.
Penentuan populasi semut secara global penting dilakukan untuk mengukur dampak perubahan habitat serangga termasuk yang disebabkan oleh perubahan iklim.
Semut memainkan peran penting dalam menyebarkan benih, menampung organisme, dan berfungsi sebagai pemangsa atau mangsa.
Beberapa penelitian sebelumnya telah mencoba memperkirakan populasi semut global tetapi semuanya menempatkan jumlahnya jauh di bawah 20 kuadriliun.
Dalam upaya baru untuk memperkirakan jumlahnya, jurnal 'Proceedings of the National Academy of Sciences' (PNAS) mengungkapkan sekitar 465 penelitian yang dilakukan oleh sekelompok peneliti untuk mengukur jumlah semut di bumi.
Teknik ini menggunakan dua teknik, yaitu memasang perangkap yang menangkap semut dalam jangka waktu tertentu dan menganalisis jumlah serangga pada petak-petak daun tertentu di tanah.
Meskipun survei dilakukan di semua benua, beberapa wilayah utama memiliki sedikit atau tidak ada data termasuk Afrika Tengah dan Asia.
Minimnya data atau sedikit informasi menjadi alasan mengapa jumlah sebenarnya semut di seluruh dunia mungkin jauh lebih tinggi dari perkiraan, kata studi tersebut seperti dilansir dari AFP Rabu (21/9/2022).
Ada lebih dar i 15.700 spesies bernama dan subspesies semut yang ditemukan di bumi sejauh ini.
(wbs)