Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Badai Ian Dekati Florida, Kecepatan Angin Maksimal 195 Km Per Jam
loading...
Badai Ian mengamuk melintasi Teluk Meksiko dan terpantau satelit cuaca GOES-16/GOES-East sebagai badai Kategori 3. Foto/NOAA/NASA
A
A
A
FLORIDA - Badai Ian mengamuk melintasi Teluk Meksiko dan terpantau satelit cuaca GOES-16/GOES-East sebagai badai Kategori 3. Kemudian Badai Ian menghantam Kuba dan berbelok ke arah pantai barat Florida pada Selasa 27 September 2022.
Satelit cuaca GOES-16/GOES-East yang dioperasikan oleh National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) merekam video dan gambar Badai Ian yang mengerikan setelah melintasi Kuba barat. Kemudian, pada Selasa sore, Badai Ian bergerak melintasi Teluk Meksiko.
“Ian diperkirakan akan mendekati pantai barat Florida sebagai badai besar yang sangat berbahaya. Penguatan kembali diperkirakan terjadi hari ini hingga Rabu (28 September),” tulis pejabat Pusat Badai Nasional (NHC) NOAA dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Rabu (28/9/2022).
NOAA memperkirakan Badai Ian akan melintasi Teluk Meksiko pada Selasa dan melewati barat Florida Keys pada Selasa malam. Badai itu diperkirakan akan mendarat di AS tepat di selatan Sarasota, Florida, Rabu malam.
“Pada Selasa sore, Badai Ian bergerak ke utara dengan kecepatan sekitar 17 km per jam, dengan angin berkelanjutan maksimum mencapai kecepatan hampir 195 km per jam,” kata pejabat NHC.
New York Times melaporkan hujan deras telah menguyur seluruh bagian Florida. Pejabat negara bagian mengeluarkan perintah evakuasi untuk beberapa wilayah pesisir.
Di Pusat Antariksa Kennedy NASA di Cape Canaveral di sepanjang pantai timur Florida, manajer misi memerintahkan roket bulan Artemis 1 milik NASA dimasukkan kembali ke Gedung Perakitan Kendaraannya (VAB) dalam hanggar 52 lantai yang luas untuk melindungi dari ancaman badai. Padahal misi Artemis 1, dengan roket pendorong Sistem Peluncuran Luar Angkasa pertama NASA, berdiri setinggi 98 meter sudah dipersiapan untuk peluncuran tanpa awak pertamanya.
![Badai Ian Dekati Florida, Kecepatan Angin Maksimal 195 Km Per Jam]()
“Setelah badai berlalu, tim akan melakukan inspeksi untuk menentukan dampak dan menetapkan rencana ke depan untuk peluncuran berikutnya. Termasuk mengganti baterai sistem penghentian penerbangan tahap inti dan menguji ulang sistem untuk keselamatan publik jika terjadi keadaan darurat saat peluncuran,” tulis NASA.
NASA juga melacak Badai Ian dari Stasiun Luar Angkasa Internasional. Pada hari Rabu, badan antariksa akan memberikan pemandangan badai secara langsung pada pukul 3 sore.
Satelit cuaca GOES-16/GOES-East yang dioperasikan oleh National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) merekam video dan gambar Badai Ian yang mengerikan setelah melintasi Kuba barat. Kemudian, pada Selasa sore, Badai Ian bergerak melintasi Teluk Meksiko.
“Ian diperkirakan akan mendekati pantai barat Florida sebagai badai besar yang sangat berbahaya. Penguatan kembali diperkirakan terjadi hari ini hingga Rabu (28 September),” tulis pejabat Pusat Badai Nasional (NHC) NOAA dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Rabu (28/9/2022).
NOAA memperkirakan Badai Ian akan melintasi Teluk Meksiko pada Selasa dan melewati barat Florida Keys pada Selasa malam. Badai itu diperkirakan akan mendarat di AS tepat di selatan Sarasota, Florida, Rabu malam.
“Pada Selasa sore, Badai Ian bergerak ke utara dengan kecepatan sekitar 17 km per jam, dengan angin berkelanjutan maksimum mencapai kecepatan hampir 195 km per jam,” kata pejabat NHC.
New York Times melaporkan hujan deras telah menguyur seluruh bagian Florida. Pejabat negara bagian mengeluarkan perintah evakuasi untuk beberapa wilayah pesisir.
Di Pusat Antariksa Kennedy NASA di Cape Canaveral di sepanjang pantai timur Florida, manajer misi memerintahkan roket bulan Artemis 1 milik NASA dimasukkan kembali ke Gedung Perakitan Kendaraannya (VAB) dalam hanggar 52 lantai yang luas untuk melindungi dari ancaman badai. Padahal misi Artemis 1, dengan roket pendorong Sistem Peluncuran Luar Angkasa pertama NASA, berdiri setinggi 98 meter sudah dipersiapan untuk peluncuran tanpa awak pertamanya.
“Setelah badai berlalu, tim akan melakukan inspeksi untuk menentukan dampak dan menetapkan rencana ke depan untuk peluncuran berikutnya. Termasuk mengganti baterai sistem penghentian penerbangan tahap inti dan menguji ulang sistem untuk keselamatan publik jika terjadi keadaan darurat saat peluncuran,” tulis NASA.
NASA juga melacak Badai Ian dari Stasiun Luar Angkasa Internasional. Pada hari Rabu, badan antariksa akan memberikan pemandangan badai secara langsung pada pukul 3 sore.
(wib)
Explore More