4 Peluncur Granat (RPG) Terbaik Buatan Rusia, Mampu Hancurkan Kendaraaan Lapis Baja

Rabu, 28 September 2022 - 16:25 WIB
loading...
4 Peluncur Granat (RPG) Terbaik Buatan Rusia, Mampu Hancurkan Kendaraaan Lapis Baja
Terdapat sejumlah peluncur granat atau RPG terbaik buatan Rusia yang menakutkan. Foto DOK Rusia Beyond
A A A
JAKARTA - Terdapat sejumlah peluncur granat atau RPG terbaik buatan Rusia yang menakutkan. Tidak tanggung-tanggung, peluncur granat tersebut mampu menembus kendaraan lapis baja.

RPG ini berfungsi sebagai senjata anti tank yang dapat meluncurkan sebuah roket atau hulu ledak menghancurkan kendaraan lapis baja.

Baca juga : Pegang Granat, Tentara Rusia Menakut-nakuti Warga Ukraina agar Menyerah

Dilansir dari laman science.howstuffworks.com, peluncur granat ini pada dasarnya merupakan pipa penstabil yang memiliki empat sirip di sekelilingnya dengan tambahan dua sirip di belakang dan berguna untuk meluncurkan amunisi yang akan dipasang di bagian ujung peluncur.

Berikut empat peluncur granat terbaik buatan Rusia :

1. Nr.2 RPG-28

Karena kurang puasnya Rusia terhadap kinerja RPG-27, RPG-28 ini dibuat untuk meningkatkan kemampuan pendahulunya. Senjata ini mulai diadopsi prajurit Angkatan Darat pada tahun 2011.

RPG-28 memiliki diameter besar, dan merupakan senjata sekali pakai yang hanya bisa digunakan sekali. Amunisi senjata ini mampu menembus 900 mm armor. Sehingga dinilai efektif melawan tank lapis baja paling berat, seperti American M1A2 Abrams dan British Challenger 2 .

RPG-28 hanya dilengkapi dengan pemandangan flip-up sederhana dengan jangkauan penglihatan 300 meter. Meskipun ada juga kemampuan untuk memasang penglihatan optik untuk meningkatkan jangkauan.

Namun kelemahan paling signifikan dari senjata ini adalah ukuran dan beratnya. RPG-28 memiliki bobot rejan 13,5 kg dan panjang 1,2 m. Sehingga akan sulit dibawa oleh seorang prajurit.

2. Nr.4 RPG-32

Senjata ini dikembangkan khusus untuk kebutuhan ekspor. Saat ini RPG tersebut telah dikirim ke Irak, Yordania, Uni Emirat Arab, dan beberapa negara lain. Namun senjata ini justru tak pernah dipakai oleh Rusia.

Peluncur granat yang dapat diisi ulang ini dapat menembus kendaraan lapis baja dengan ketebalan 650 mm hingga 750 mm. Ada juga roket dengan hulu ledak termobarik. Ini adalah amunisi khusus untuk digunakan terhadap bangunan, benteng lapangan, infanteri, hingga kendaraan ringan.

Untuk kegunaannya sendiri peluncur ini dapat disebut sebagai senjata serbaguna. Sementara jarak tembaknya sendiri dapat mencapai 350 meter.

Baca juga : Bocah Ukraina Melukai Saudaranya dengan Granat Berpeluncur Roket

3. Nr.1 RPG-30

Meskipun bukan sebagai peluncur granat terkuat ataupun memiliki jangkauan yang jauh namun RPG-30 memiliki tugasnya sendiri yakni untuk mengatasi sistem proteksi aktif yang disebut juga sistem proteksi hard-kill, seperti Trophy, yang semakin banyak digunakan dalam tank.

Peluncur ini memiliki dua roket dalam peluncurannya. Roket pendahulu pertama bertindak sebagai umpan dan memicu sistem perlindungan aktif target, sedangkan roket utama untuk menghancurkan target.

Amunisi ini dapat menembus hingga 600 mm atau 750 mm lapis baja. Pada tahun 2012 dilaporkan bahwa perusahaan Raphael dari Israel telah mengembangkan sistem pertahanan, yang disebut Trench Coat, untuk melawan senjata seperti RPG-30.

4. Nr.7 RPG-7

RPG-7 sudah tidak diragukan lagi merupakan peluncur roket anti-tank paling terkenal yang pernah dibuat sejak diperkenalkan pada tahun 1961. Senjata ini tetap diproduksi dengan lebih dari 9 juta unit yang diproduksi hingga saat ini.

Selama hampir 60 tahun masa pakainya, RPG-7 telah digunakan untuk melumpuhkan tank, menghancurkan pengangkut personel lapis baja, bangunan, benteng, menyerang infanteri, dan menembak jatuh helikopter. Senjata ini bahkan telah digunakan di lebih dari 40 negara.

Versi baru RPG-7 adalah roket PG-7VR 105mm dengan hulu ledak tandem HEAT. Roket ini memiliki jangkauan efektif 100 m terhadap tank dan 200 m terhadap target stasioner dan dapat menembus hingga 600 mm hingga 750 mm lapisan baja.
(bim)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2387 seconds (0.1#10.140)