Hormon Cinta Dapat Perbaiki Jaringan yang Rusak Akibat Serangan Jantung

Sabtu, 01 Oktober 2022 - 09:47 WIB
loading...
Hormon Cinta Dapat Perbaiki Jaringan yang Rusak Akibat Serangan Jantung
Hormon cinta yang dalam Bahasa ilmiah disebut dengan oksitosin ternyata dapat membantu menyembuhkan dan meregenerasi jaringan jantung. Foto/Neurosciencenews
A A A
LANSING - Hormon cinta yang dalam Bahasa ilmiah disebut dengan oksitosin ternyata dapat membantu menyembuhkan dan meregenerasi jaringan jantung. Para ilmuwan menemukan bahwa hormon yang diproduksi otak ini, secara teori, suatu hari nanti dapat digunakan dalam pengobatan akibat serangan jantung.

Oksitosin telah dijuluki sebagai hormon "cinta" karena perannya yang dikenal dalam menjalin ikatan sosial dan kepercayaan. Menurut jurnal Frontiers in Psychology, kadar oksitosin bisa meningkat ketika orang berpelukan, berhubungan seks atau orgasme.

Hormon cinta juga mempunyai banyak fungsi lain dalam tubuh, seperti memicu kontraksi saat melahirkan dan meningkatkan laktasi sesudahnya. Oksitosin juga membantu menjaga sistem kardiovaskular dari cedera dengan menurunkan tekanan darah, mengurangi peradangan dan menyebarkan radikal bebas.



Studi baru, yang diterbitkan jurnal Frontiers in Cell and Developmental Biology pada Jumat 30 September 2022, oksitosin pada ikan zebra dapat membantu jantung menggantikan kardiomiosit yang terluka dan mati. Hasil awal pada sel manusia mengisyaratkan bahwa oksitosin dapat merangsang efek serupa, jika diberikan dengan waktu dan dosis yang tepat.

Diketahui jantung memiliki kemampuan yang sangat terbatas untuk memperbaiki atau mengganti jaringan yang rusak atau mati. Tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa setelah cedera, seperti serangan jantung, sebagian sel di membran terluar jantung, yang disebut epikardium, mengenakan identitas baru.
Hormon Cinta Dapat Perbaiki Jaringan yang Rusak Akibat Serangan Jantung


Sel-sel ini bermigrasi ke lapisan jaringan jantung tempat otot berada dan berubah menjadi sel seperti batang. Kemudian dapat berubah menjadi beberapa jenis sel jantung, termasuk kardiomiosit. Proses ini sebagian besar telah dipelajari pada hewan dan ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa itu juga dapat terjadi pada manusia dewasa.



Eksperimen ini memberikan petunjuk awal bahwa oksitosin mungkin memainkan peran kunci dalam perbaikan jantung setelah cedera. Para ilmuwan dapat mengembangkan perawatan baru untuk meningkatkan pemulihan pasien setelah serangan jantung dan mengurangi risiko gagal jantung di masa depan.

Perawatan ini mungkin termasuk obat-obatan yang mengandung oksitosin atau molekul lain yang dapat dihubungkan ke reseptor hormon. “Secara keseluruhan, uji pra-klinis pada hewan dan uji klinis pada manusia diperlukan untuk bergerak maju,” kata Aitor Aguirre, asisten profesor di Departemen Teknik Biomedis Universitas Negeri Michigan dikutip SINDOnews dar laman Live Science, Sabtu (1/10/2022).
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2305 seconds (0.1#10.140)