4 Jenis Buaya yang Dilindungi di Indonesia, Nomor 2 Lebih Besar dari Aligator
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada empat jenis buaya di Indonesia yang dilindungi karena populasinya semakin menyusut akibat perburuan liar. Empat jenis buaya yang dilindungi di Indonesia memiliki beragam karakteristik yang unik, dari bentuk hingga ukurannya.
Empat jenis buaya yang dilindungi di Indonesia menurut Permen LHK No.P.06 tahun 2018, adalah Buaya Irian (Crocodylus novaeguineae), Buaya Muara (Crocodylus porosus), Buaya Siam (Crocodylus siamensis), dan Buaya Sinyulong (Tomistoma schlegelii).
1.Buaya Irian
Buaya Irian (Crocodylus novaeguneae) banyak ditemukan di perairan tawar pedalaman Papua. Bentuk buaya Irian mirip buaya muara tapi lebih kecil dan warnanya lebih gelap. Dalam survey Jack H Cox yang dirilis oleh IUCN, ukuran maksimum buaya Irian yang terdokumentasi adalah sekitar 3 meter untuk betina dan 3,5 meter untuk jantan.
Dikutip dari Twitter @KementerianLHK, buaya Irian yang keberadaannya sebagian besar di pulau besar Papua, membuatnya memiliki banyak nama. Di antaranya, New Guinea Crocodile, New Guinea Freshwater Crocodile, buaya air tawar, buaya hitam, freswara pukpuk, blakpela pukpuk, dan wahne huala.
2. Buaya Muara
Buaya muara (Crocodylus porosus) adalah sejenis buaya yang banyak ditemukan hidup di sungai-sungai dan di laut dekat muara. Daerah penyebarannya dapat ditemukan di seluruh perairan Indonesia.
Dikutip dari blogmhariyanto, moncong spesies ini cukup lebar dan tidak punya sisik lebar pada tengkuknya. Sedang panjang tubuh termasuk ekor bisa mencapai 12 meter seperti yang pernah ditemukan di Sangatta, Kalimantan Timur.
Buaya muara dikenal sebagai buaya terbesar di dunia, jauh lebih besar dari Buaya Nil (Crocodylus niloticus) dan Alligator Amerika (Alligator mississipiensis). Selain terbesar dan terpanjang, Buaya Muara terkenal juga sebagai Jenis buaya terganas di dunia.
Empat jenis buaya yang dilindungi di Indonesia menurut Permen LHK No.P.06 tahun 2018, adalah Buaya Irian (Crocodylus novaeguineae), Buaya Muara (Crocodylus porosus), Buaya Siam (Crocodylus siamensis), dan Buaya Sinyulong (Tomistoma schlegelii).
1.Buaya Irian
Buaya Irian (Crocodylus novaeguneae) banyak ditemukan di perairan tawar pedalaman Papua. Bentuk buaya Irian mirip buaya muara tapi lebih kecil dan warnanya lebih gelap. Dalam survey Jack H Cox yang dirilis oleh IUCN, ukuran maksimum buaya Irian yang terdokumentasi adalah sekitar 3 meter untuk betina dan 3,5 meter untuk jantan.
Dikutip dari Twitter @KementerianLHK, buaya Irian yang keberadaannya sebagian besar di pulau besar Papua, membuatnya memiliki banyak nama. Di antaranya, New Guinea Crocodile, New Guinea Freshwater Crocodile, buaya air tawar, buaya hitam, freswara pukpuk, blakpela pukpuk, dan wahne huala.
2. Buaya Muara
Buaya muara (Crocodylus porosus) adalah sejenis buaya yang banyak ditemukan hidup di sungai-sungai dan di laut dekat muara. Daerah penyebarannya dapat ditemukan di seluruh perairan Indonesia.
Dikutip dari blogmhariyanto, moncong spesies ini cukup lebar dan tidak punya sisik lebar pada tengkuknya. Sedang panjang tubuh termasuk ekor bisa mencapai 12 meter seperti yang pernah ditemukan di Sangatta, Kalimantan Timur.
Buaya muara dikenal sebagai buaya terbesar di dunia, jauh lebih besar dari Buaya Nil (Crocodylus niloticus) dan Alligator Amerika (Alligator mississipiensis). Selain terbesar dan terpanjang, Buaya Muara terkenal juga sebagai Jenis buaya terganas di dunia.