Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
NASA Pastikan Kondisi Bulan yang Membeku untuk Pertama Kalinya
loading...
Ini adalah pandangan terbaik dan terdekat dari Europa yang telah dicatat oleh para ilmuwan dari Bulan dalam 20 tahun. FOTO/ DAILY
A
A
A
NEW YORK - Badan Penerbangan dan Amerika Serikat (NASA ) telah merilis gambar Bulan beku di Jupiter untuk pertama kalinya.
Seperti dilansir dari Daily Star Senin (3/10/2022), pesawat ruang angkasa Juno NASA menangkap empat gambar bulan Europa selama terbang lintas pada hari Kamis.
Ini adalah pandangan terbaik dan terdekat dari Europa yang telah dicatat oleh para ilmuwan dari Bulan dalam 20 tahun.
Bulan beku diyakini memiliki lautan yang mengalir di bawah kerak bekunya yang menimbulkan pertanyaan tentang kemungkinan kehidupan di luar Bumi.
Menyebut misi itu sukses, para ilmuwan juga berharap untuk mengamati potensi gumpalan air dari permukaan Europa yang belum pernah terlihat dalam pencarian sebelumnya.
Kepala ilmuwan Juno dari Southwest Research Institute di San Antonio, Scott Bolton, mengatakan mereka harus berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat untuk mendapatkan rekaman terbaik.
John Bordi, wakil manajer misi di Laboratorium Propulsi Jet NASA, mengatakan dia memperkirakan pesawat ruang angkasa itu bergerak dengan kecepatan tinggi dengan bukti bergerak dengan kecepatan relatif hampir 15 mil per detik.
Pengamatan terbaru dari Europa akan membantu rencana badan antariksa untuk misi Europa Clipper yang akan diluncurkan pada tahun 2024 dan tiba di sistem Jovian pada tahun 2030.
Seperti dilansir dari Daily Star Senin (3/10/2022), pesawat ruang angkasa Juno NASA menangkap empat gambar bulan Europa selama terbang lintas pada hari Kamis.
Ini adalah pandangan terbaik dan terdekat dari Europa yang telah dicatat oleh para ilmuwan dari Bulan dalam 20 tahun.
Bulan beku diyakini memiliki lautan yang mengalir di bawah kerak bekunya yang menimbulkan pertanyaan tentang kemungkinan kehidupan di luar Bumi.
Menyebut misi itu sukses, para ilmuwan juga berharap untuk mengamati potensi gumpalan air dari permukaan Europa yang belum pernah terlihat dalam pencarian sebelumnya.
Kepala ilmuwan Juno dari Southwest Research Institute di San Antonio, Scott Bolton, mengatakan mereka harus berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat untuk mendapatkan rekaman terbaik.
John Bordi, wakil manajer misi di Laboratorium Propulsi Jet NASA, mengatakan dia memperkirakan pesawat ruang angkasa itu bergerak dengan kecepatan tinggi dengan bukti bergerak dengan kecepatan relatif hampir 15 mil per detik.
Pengamatan terbaru dari Europa akan membantu rencana badan antariksa untuk misi Europa Clipper yang akan diluncurkan pada tahun 2024 dan tiba di sistem Jovian pada tahun 2030.
(wbs)
Explore More