Mengenal Polonium-210 dan Novichok, 2 Racun Mematikan dalam Kasus Keracunan Orang Rusia

Rabu, 05 Oktober 2022 - 18:47 WIB
loading...
Mengenal Polonium-210 dan Novichok, 2 Racun Mematikan dalam Kasus Keracunan Orang Rusia
Dua racun paling mematikan, Polonium-210 dan Novichok, namanya mulai dikenal dalam kasus keracunan dua orang Rusia di Inggris. Foto/pmnewsnigeria
A A A
LONDON - Dua racun paling mematikan, Polonium-210 dan Novichok, namanya mulai dikenal dalam kasus keracunan dua orang Rusia di Inggris. Polonium-210 disebut sebagai penyebab kematian Alexander Litvinenko, mantan intelijen Rusia yang membelot ke Barat, pada 2006.

Sementara Novichok, racun menyerang saraf (agen saraf) digunakan untuk meracuni Sergei Skripal, mantan agen cabang intelijen militer Rusia, GRU, pada 2018. Skripal dan putrinya, Yulia, ditemukan petugas tak sadarkan diri di bangku taman di Salisbury, Inggris selatan dan selamat.

Untuk mengenal tentang Polonium-210 dan Novichok, berikut keterangan singkat yang dirangkum dari laman learngerman.dw dan reuters.

Polonium-210
Mengenal Polonium-210 dan Novichok, 2 Racun Mematikan dalam Kasus Keracunan Orang Rusia


Polonium-210 tidak dapat dibeli di pasaran dan hampir tidak mungkin terdeteksi jika penyelidikan dimulai terlambat. Polonium-210 memiliki waktu paruh 138 hari dan di alam hanya muncul dalam jumlah marjinal (kecil) sebagai produk peluruhan radioaktif.



Hanya negara yang memiliki kekuatan nuklir yang mampu memproduksi polonium dalam jumlah yang dapat digunakan untuk membunuh. Untuk menghasilkan dosis mematikan 100 nanogram, dibutuhkan beberapa ratus kilogram bijih uranium mentah.

Dalam reaktor nuklir, dapat menghasilkan polonium dengan membombardir bismut dengan neutron. Penanganan polonium, bagaimanapun, tidak terlalu berbahaya. Unsur ini adalah pemancar alfa pengion yang kuat.

Saat disegel dalam kemasan apa pun, sebenarnya aman. Tingkat radioaktivitas, bahkan tidak akan menembus selembar kertas. Namun, jika terhirup atau tertelan dapat langsung merusak lapisan lambung, menghancurkan leukosit dalam darah, dan mengakibatkan anemia.

Polonium juga menghancurkan sel induk dan mencegahnya berkembang biak. Korban yang menghirup polonium akan meninggal dalam beberapa hari atau minggu.

Novichok
Mengenal Polonium-210 dan Novichok, 2 Racun Mematikan dalam Kasus Keracunan Orang Rusia


Nama Novichok berarti "pendatang baru" merupakan keluarga agen saraf yang sangat beracun dengan komposisi yang sedikit berbeda dari gas beracun VX (Venomous agent X) dan sarin yang lebih dikenal. Novichok diyakini 5 sampai 10 kali lebih mematikan daripada gas beracun VX dan sarin.

Novichok-5 dan Novichok-7 dianggap yang paling berbahaya, secara total, ada lebih dari seratus varian struktural dalam keluarga Novichok. Keluarga senyawa, yang dikembangkan pada 1970-an dan 80-an, terdiri dari banyak agen saraf. Semua mengandung inti organofosfat.



Menurut pakar senjata kimia AS Amy Smithson, racun Novichok dibuat dengan bahan kimia pertanian sehingga produksinya dapat lebih mudah disembunyikan dalam industri komersial yang sah. Bahan kimia yang terkandung dalam Novichok menyebabkan perlambatan jantung dan pembatasan saluran udara, yang menyebabkan kematian karena sesak napas.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1634 seconds (0.1#10.140)