Militer AS Bikin Tank Bertenaga Listrik, Bobot M1 Abrams Jadi Lebih Ringan dan Makin Canggih

Kamis, 06 Oktober 2022 - 19:38 WIB
loading...
Militer AS Bikin Tank...
Amerika Serikat (AS) terus memodernisasi tank andalannya, M1 Abrams generasi berikutnya, yang dirancang lebih hemat bahan bakar, lebih senyap, lebih ringan, dan memiliki kru lebih sedikit. Foto/General Dynamic
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) terus memodernisasi tank andalannya, M1 Abrams generasi berikutnya, yang dirancang lebih hemat bahan bakar, lebih senyap, lebih ringan, dan memiliki kru lebih sedikit. General Dynamics Land Systems telah menawarkan detail baru tentang konsep tank M1 Abrams generasi berikutnya, serta rendering kendaraan yang lebih jelas.

General Dynamics mengkonfirmasi bahwa desain tank generasi berikutnya atau AbramsX menggunakan sistem propulsi listrik konvensional hibrida. Dengan propulsi listrik hibrida bobot tank lebih ringan, jumlah awak lebih kecil, dan menampilkan kerja sama awak maupun tanpa awak, serta kemampuan berbasis kecerdasan buatan.

“Teknologi AbramsX memberikan pengurangan bobot untuk meningkatkan mobilitas dan kemudahan pengangkutan. Kondisi ini memberikan jangkauan taktis yang sama dengan M1A2 Abrams, hanya bedanya konsumsi bahan bakar 50% lebih sedikit," keterangan General Dynamic Land Systems dikutip SINDOnews dari laman The War Zone, Kamis (6/10/2022).



Bukan rahasia lagi bahwa Angkatan Darat AS, semakin tertarik dengan sistem propulsi listrik konvensional hibrida untuk tank untuk membantu meringankan masalah logistik dan biaya operasi. Sistem propulsi turbin gas yang digunakan keluarga M1 Abrams saat ini terkenal boros bahan bakar, butuh perawatan intensif, dan juga berisik.

Tingkat konsumsi bahan bakar tank M1 adalah salah satu hal yang paling tidak menarik karena membutuhkan logistik yang sangat kuat. “Paket daya hibrida AbramsX mendukung strategi dan elektrifikasi Angkatan Darat AS, meningkatkan kemampuan jelajah, dan beberapa mobilitas senyap,” lanjut General Dynamic Land Systems.

Pembangkit listrik hibrida mengandung komponen energi terbarukan yang diseimbangkan melalui pembangkit atau penyimpanan bentuk kedua seperti genset diesel, sel bahan bakar atau sistem penyimpanan baterai. Mereka juga dapat memberikan bentuk daya lain seperti panas untuk beberapa aplikasi.



Dari rendering, demonstrator tank AbramX menampilkan turret dan lambung, bentuk eksternal yang berubah secara signifikan dibandingkan dengan desain tank M1 lawas. Ini sejalan dengan upaya pengurangan bobot kendaraan untuk meningkatkan mobilitasnya.
Militer AS Bikin Tank Bertenaga Listrik, Bobot M1 Abrams Jadi Lebih Ringan dan Makin Canggih


Menurut Angkatan Darat AS, tank M1A2 System Enhanced Package Version 3 (SEPv3), versi paling modern dari M1 Abrams yang saat ini beroperasi, memiliki bobot 73,6 ton, lebih dari 10 ton lebih berat daripada M1 asli. Berat tank, ditambah dengan dimensi fisiknya, membatasi kemampuan kapal atau pesawat kargo untuk mengangkut tank Abrams.

Dikutip dari laman The War Zone konsep tank Abrams generasi berikutnya, menampilkan berbagai senjata dan sensor baru. Ini termasuk meriam 30mm Kongsberg Protector RS6 Remote Weapon Station (RWS) di atas turret.


Militer AS Bikin Tank Bertenaga Listrik, Bobot M1 Abrams Jadi Lebih Ringan dan Makin Canggih


Ini mungkin merupakan meriam utama 120mm, versi Trophy active protection system (APS), dan elektro-optik/inframerah baru. Ditambah menara sensor untuk komandan dan penembak, dilengkapi kamera canggih yang tersusun di sekitar lambung, menggunakan sistem aperture terdistribusi (DAS), menawarkan kesadaran situasional 360 derajat kepada kru.

Semua informasi itu dikirimkan ke kru tank yang menggenakan helm khusus dengan fitur augmented reality. Augmented Reality atau AR adalah teknologi yang memperoleh penggabungan secara real-time pelacakan digital komputer dengan dunia nyata. Kecanggihan ini sangat mirip dengan cara kerja DAS pada pesawat tempur F-35 Joint Strike Fighter.

“Dengan pengurangan ukuran kru dan kemampuan mematikan yang didukung AI, kemampuan bertahan, mobilitas, tim berawak/tanpa awak (MUM-T) dan kemampuan otonom, AbramsX dapat menjadi simpul kunci dalam jaringan medan perang yang mematikan,” tambah General Dynamics Land Systems.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2325 seconds (0.1#10.140)