Berapa Lama Negara Eropa Bisa Bertahan Tanpa Gas Rusia? Simak Ulasanya

Jum'at, 07 Oktober 2022 - 16:20 WIB
loading...
Berapa Lama Negara Eropa...
Rusia merupakan pemasok gas utama untuk sejumlah negara di Eropa. Foto DOK ist
A A A
JAKARTA - Rusia merupakan pemasok gas utama untuk sejumlah negara di Eropa . Biasanya gas tersebut digunakan untuk sumber pemanas rumah ketika musim dingin dan industri listrik.

Sumber yang telah menjadi titik vital energi Eropa ini mengalami masalah yang diduga dilakukan pemotongan pipa gas oleh Rusia untuk mengurangi pasokan dan menaikan harga.

Baca juga : Uni Eropa Makin Blingsatan Gara-gara Gas Rusia

Uni Eropa bahkan telah merencanakan skenario terburuk dengan mencari impor gas tambahan dari negara lain. Dilansir dari Times, untuk mengamankan keamanan energi Eropa, blok tersebut perlu terus mendorong pengurangan permintaan dan berinvestasi dalam alternatif energi hijau.

Benua Biru mengimpor sejumlah besar gas alamnya yakni sekitar 40% dari Rusia karena murah dan nyaman dengan menggunakan pipa Nord Stream 1.

Jerman sendiri menyumbang 20 % dari total ekspor gas Rusia pada 2020 namun negara ini juga mendistribusikan gas tersebut ke negara Eropa lain.

Rusia saat ini hanya memasok sekitar 15% gas alam untuk Eropa. Penurunan itu telah membuat harga energi meroket, dan berkontribusi pada krisis biaya hidup dan kecemasan ekonomi di sebagian besar Eropa.

Karenanya Uni Eropa telah berkomitmen untuk mengurangi impor gas dari Rusia, dan berusaha untuk melakukan diversifikasi dengan pemasok lain, termasuk Israel, Mesir dan Azerbaijan.

Melansir dari bruegel, Eropa memiliki kemampuan bertahan tanpa gas Rusia namun hanya dalam jangka pendek. Beda ceritanya bila telah memasuki musim dingin karena melewati setengah musim tersebut saja akan menjadi sulit.

Untuk berapa lamanya Eropa dapat bertahan tanpa gas Rusia sendiri sempat diprediksi oleh Wakil Kepala Dewan Keamanan Nasional Dmitry Medvedev yang menegaskan bahwa Benua Biru hanya dapat bertahan sekitar seminggu saja.

“Kami menghargai konsistensi dan integritas mitra kami di Eropa. Apalagi mengingat adanya fakta, berdasarkan data terbaru IMF, Eropa tidak akan bisa bertahan lebih dari 6 bulan tanpa gas kami. Tapi serius, itu tidak akan bertahan lama, seminggu," kata Medvedev, dalam pernyataan di akun Telegram, seperti dilaporkan kembali Sputnik, 23 April 2022.

Baca juga : Uni Eropa Akui Susah Payah Cari Pengganti Gas Rusia

Sementara itu, Kepala Badan Regulasi Minyak dan Gas Jerman (Bundesnetzagentur) Klaus Müller mengatakan Jerman dapat bertahan selama 2,5 bulan tanpa gas Rusia pada musim dingin ini.

"Jika fasilitas penyimpanan di Jerman secara matematis 100% penuh, kita bisa melakukannya tanpa gas Rusia sepenuhnya, hanya sekitar 2,5 bulan dan kemudian tangki penyimpanan akan kosong," ungkap Müller kepada program Maybrit Illner pada 23 Juni 2022.

Kemungkinan besar Uni Eropa mampu bertahan dari gangguan skala besar terhadap pasokan gas Rusia, berdasarkan kombinasi peningkatan impor LNG (sejauh ini dimungkinkan secara teknis) dan langkah-langkah sisi permintaan seperti pembatasan gas industri.

Tetapi, jika penghentian gas Rusia ini hingga musim dingin, maka akan lebih sulit bagi negara negara Eropa untuk mengatasinya.
(bim)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1663 seconds (0.1#10.140)