Profil Arkady Petrosov, Pencipta Robot Militer Rusia yang Menggemparkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sosok Arkady Petrosov mungkin jarang dikenal masyarakat luas. Akan tetapi, warga Rusia ini diketahui memiliki peranan penting terhadap pengembangan teknologi robotika di Moskow.
Dikutip dari laman Russia Beyond, sekitar Oktober 2021 lalu, Kremlin baru saja melakukan uji coba terhadap kendaraan tak berawak bernama ‘Marker’. Kala itu, pengujian ini dilakukan guna melihat tingkat kecocokan mesin dengan operasi militer yang dilakukan.
Baca juga : Rusia Kembangkan Eksoskeleton dan Baju Robotika untuk Prajurit Masa Depan
Selain itu, mereka juga memperhatikan bagaimana alat tersebut mendeteksi musuh di berbagai kondisi cuaca, dari terik panas hingga hujan deras di tengah malam.
Singkat cerita, perancangan ‘Marker’ ini tak luput dari kontribusi Arkady Petrosov. Dalam tugasnya, dia berstatus sebagai kepala proyek Pusat Nasional untuk Pengembangan Teknologi dan Elemen Dasar Robotika.
Dalam sebuah kesempatan, Petrosov mengatakan bahwa ‘Marker’ dibekali kemampuan berupa pengenalan objek dengan teknologi kecerdasan buatan.
Lebih lanjut, robot militer ini diperkirakan mampu menempuh jarak hingga 100 kilometer dan menentukan rutenya sendiri dengan pemanfaatan sensor serta kamera yang melengkapinya.
Baca juga : Rancang Robot Penyelam, Tim Robotika ITS Sabet 6 Penghargaan
Pada sejarahnya, ternyata proyek rancangan Arkady Petrosov ini didasarkan pada permintaan Presiden Vladimir Putin. Sebelumnya, saat bertemu dengan Kementerian Pertahanan di Sochi, Putin menginginkan pengembangan sebuah platform yang dilengkapi teknologi kecerdasan buatan.
Harapannya, platform tersebut bisa bergerak secara independen di medan perang tanpa operator manusia.
Dikutip dari laman Tass, Project Head at the National Technology and Robotics Development Center of Advanced Research Fund Arkady Petrosov juga menyebut Rusia nantinya akan menggunakan ‘Marker’ untuk melindungi berbagai sarana vital yang dimiliki negara.
"Hasil yang didapatkan sepanjang ujicoba adalah meletakkan dasar untuk penciptaan kendaraan robot canggih yang mampu memberikan keamanan bagi sarana vital negara," ungkap Petrosov.
Dalam riwayatnya, robot eksperimental Marker ini sejatinya telah dikembangkan menjadi proyek bersama Advanced Research Fund dan Android Technics Research and Production Association dan dimulai pada tahun 2018.
Dikutip dari laman Russia Beyond, sekitar Oktober 2021 lalu, Kremlin baru saja melakukan uji coba terhadap kendaraan tak berawak bernama ‘Marker’. Kala itu, pengujian ini dilakukan guna melihat tingkat kecocokan mesin dengan operasi militer yang dilakukan.
Baca juga : Rusia Kembangkan Eksoskeleton dan Baju Robotika untuk Prajurit Masa Depan
Selain itu, mereka juga memperhatikan bagaimana alat tersebut mendeteksi musuh di berbagai kondisi cuaca, dari terik panas hingga hujan deras di tengah malam.
Singkat cerita, perancangan ‘Marker’ ini tak luput dari kontribusi Arkady Petrosov. Dalam tugasnya, dia berstatus sebagai kepala proyek Pusat Nasional untuk Pengembangan Teknologi dan Elemen Dasar Robotika.
Dalam sebuah kesempatan, Petrosov mengatakan bahwa ‘Marker’ dibekali kemampuan berupa pengenalan objek dengan teknologi kecerdasan buatan.
Lebih lanjut, robot militer ini diperkirakan mampu menempuh jarak hingga 100 kilometer dan menentukan rutenya sendiri dengan pemanfaatan sensor serta kamera yang melengkapinya.
Baca juga : Rancang Robot Penyelam, Tim Robotika ITS Sabet 6 Penghargaan
Pada sejarahnya, ternyata proyek rancangan Arkady Petrosov ini didasarkan pada permintaan Presiden Vladimir Putin. Sebelumnya, saat bertemu dengan Kementerian Pertahanan di Sochi, Putin menginginkan pengembangan sebuah platform yang dilengkapi teknologi kecerdasan buatan.
Harapannya, platform tersebut bisa bergerak secara independen di medan perang tanpa operator manusia.
Dikutip dari laman Tass, Project Head at the National Technology and Robotics Development Center of Advanced Research Fund Arkady Petrosov juga menyebut Rusia nantinya akan menggunakan ‘Marker’ untuk melindungi berbagai sarana vital yang dimiliki negara.
"Hasil yang didapatkan sepanjang ujicoba adalah meletakkan dasar untuk penciptaan kendaraan robot canggih yang mampu memberikan keamanan bagi sarana vital negara," ungkap Petrosov.
Dalam riwayatnya, robot eksperimental Marker ini sejatinya telah dikembangkan menjadi proyek bersama Advanced Research Fund dan Android Technics Research and Production Association dan dimulai pada tahun 2018.
(bim)