Begini Perbandingan Senjata Nuklir Rusia dan Amerika Serikat

Senin, 17 Oktober 2022 - 22:40 WIB
loading...
Begini Perbandingan Senjata Nuklir Rusia dan Amerika Serikat
Perang Rusia Ukraina berlangsung di bawah bayang-bayang ancaman persenjataan nuklir terbesar di dunia. Foto/Reuters
A A A
MOSKOW - Perang Rusia Ukraina berlangsung di bawah bayang-bayang ancaman persenjataan nuklir terbesar di dunia. Rusia diketahui sebagai salah satu negara pemilik senjata nuklir, dan Amerika Serikat (AS) yang mendukung Ukraina juga merupakan kekuatan nuklir dunia.

Senjata nuklir dan struktur komando bisa lebih sulit untuk dipahami daripada pergerakan senjata seperti tank atau artileri. Bahkan ketika tidak digunakan, keberadaan dan kesiapan senjata nuklir dapat membentuk perang secara besar-besaran. Inilah yang perlu dipahami.

Selain bom dan rudal jelajah yang dibawa oleh pesawat, hulu ledak nuklir dapat diluncurkan oleh rudal balistik antarbenua atau dengan rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam. Beberapa dari rudal ini dapat memuat beberapa hulu ledak.



Dikutip dari laman Popsci, Senin (17/10/2022), Federasi Ilmuwan Amerika (FAS) memperkirakan total ada 12.700 hulu ledak nuklir di seluruh dunia pada awal 2022. Senjata-senjata nuklir itu dipegang oleh sembilan negara, yaitu Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Prancis, China, Israel, India, Pakistan, dan Korea Utara.

Rusia memiliki persenjataan terbesar, yang diperkirakan FAS sekitar 5.977 hulu ledak. Sedangkan, Amerika Serikat (AS) memiliki persenjataan terbesar kedua, sekitar 5.428 hulu ledak. China memiliki terbesar ketiga dengan perkiraan 350 hulu ledak. Rekan anggota aliansi pertahanan NATO AS, yaitu Prancis dan Inggris, masing-masing memiliki 290 dan 225 hulu ledak.

Rusia mewarisi persenjataan nuklir bekas Uni Soviet, yang sebelum dibubarkan pada tahun 1991 juga menyimpan senjata nuklir di Belarus, Ukraina, dan Kazakhstan. Semua hulu ledak itu dikembalikan ke Rusia pada 1990-an.


Begini Perbandingan Senjata Nuklir Rusia dan Amerika Serikat


Rusia memiliki kemampuan untuk mempertahankan dan mengizinkan penggunaan hulu ledak tersebut, sebagian karena Rusia mengelola divisi nuklir. Termasuk kontrol sebenarnya yang mencegah penggunaan senjata nuklir yang tidak sah diadakan di Moskow.

Banyak dari hulu ledak itu disimpan sebagai cadangan, untuk pemeliharaan atau potensi pembongkaran di masa depan. Rusia dan AS sama-sama memiliki porsi yang lebih kecil dari keseluruhan persenjataan nuklir mereka yang ditempatkan di berbagai lokasi seperti pangkalan angkatan udara, masing-masing dengan sekitar 1.600 dan 1.650 hulu ledak. Itu adalah tingkat dasar kesiapan nuklir antara kedua negara.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2533 seconds (0.1#10.140)