5 Tips Menghadapi Cuaca Ekstrem, Nomor Terakhir Penting saat Terjadi Bencana

JAKARTA - Dampak cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, hingga puting beliung , sedang melanda sejumlah wilayah di tanah air. Untuk menghadapi cuaca ekstrem perlu dilakukan sejumlah tindakan agar tidak berdampak lebih buruk.

Menurut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, penyebab terjadinya cuaca ekstrem karena sebagian wilayah Indonesia sedang berada di fase peralihan antara musim kemarau ke musim hujan. Fase tersebut ditandai dengan fenomena hujan lebat serta angin kencang.

Terdapat kaitan erat antara ketidakstabilan cuaca di Indonesia dengan potensi penyakit yang kerap muncul akibat ketidaksesuaian suhu dan ketidakmampuan tubuh untuk beradaptasi dengan perubahan cuaca ekstrem. Oleh karena itu, Anda perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi cuaca ekstrem. Berikut 5 tips menghadapi cuaca ekstrem di Indonesia.

1. Rutin Pantau Informasi Cuaca dari Sumber Terpercaya
Terkadang perubahan cuaca tidak dapat diprediksi dan seringkali terjadi secara mendadak. Untuk itu, pantau secara rutin informasi terkini mengenai cuaca dari sumber terpercaya, seperti aplikasi BMKG.



2. Siapkan Perlindungan Ekstra
Selalu siapkan perlindungan ekstra saat menghadapi cuaca ekstrem. Misalnya, gunakan topi, jaket, payung, serta jas hujan. Perlindungan ekstra seperti itu, dapat membantu Anda untuk mengurangi resiko terpapar penyakit akibat cuaca ekstrem.

3. Siapkan Obat-Obatan Dasar di Rumah
Selanjutnya, siapkan obat-obatan dasar di rumah, seperti obat untuk flu, demam, sakit kepala, radang, batuk, dan obat pribadi lainnya. Jadi, Anda dapat melakukan pengobatan mandiri ketika terserang penyakit akibat cuaca ekstrem.

4. Siapkan Kebutuhan Darurat
Kadang, cuaca ekstrem yang terjadi sewaktu-waktu akan menyebabkan bencana. Oleh karena itu, disarankan untuk mempersiapkan kebutuhan darurat guna mempersingkat waktu dan memudahkan saat evakuasi mandiri.



Kebutuhan darurat, meliputi baju bersih, makanan darurat (kaleng, siap saji, dsb), air minum, obat-obatan sederhana, perkakas sederhana (senter, tali, gunting, dsb), surat-surat berharga, serta barang lain yang dianggap penting. Seluruh kebutuhan darurat dimasukkan dalam satu tas yang mudah dibawa.