Studi: Sering Minum Alkohol Bisa Bikin Pria Cepat Mandul

Senin, 24 Oktober 2022 - 09:41 WIB
loading...
Studi: Sering Minum Alkohol Bisa Bikin Pria Cepat Mandul
Sejumlah ilmuwan mengatakan bahwa alkohol bisa mempengaruhi kesuburan pada pria, yakni mengurangi jumlah sperma serta mengubah ukuran, bentuk, hinggal motilitasnya. Foto: ist
A A A
BEIJING - Penelitian terbaru menemukan bahwa pria yang minum satu minuman beralkohol sehari akan mengurangi peluang keberhasilan mereka hampir sepersepuluh untuk bereproduksi.

Sementara untuk wanita yang minum dalam jumlah yang sama, peluang kesuburannya juga berkurang. Tapi dengan persentase yang lebih kecil.

Ilmuwan mengatakan bahwa alkohol bisa mempengaruhi kesuburan pada pria, yakni mengurangi jumlah sperma serta mengubah ukuran, bentuk, hinggal motilitasnya.

Minuman tersebut pun dapat menghambat implantasi yang tepat di dalam lahir. Hal itu bisa meningkatkan kemungkinan untuk keguguran dini.

Sebuah penelitian terhadap 27.000 orang dewasa yang menjalani perawatan keusuburan di Rumah Sakit Tongji, Shanghai, China, menemukan bahwa dibandingkan dengan orang yang tidak minum alkohol, kelahiran hidup turun sembilan persen pada pria yang minum tujuh minuman beralkohol dalam seminggu, atau sekitar 84 gram alkohol.

Sementara pada wanita yang minum 84 gram alkohol, kemungkinan kehamilannya turun tujuh persen, seperti yang dilansir dari laman independent.co.uk.

Penulis studi Dr Yufeng Li menjelaskan, bahwa pasangan harus menyadari beberapa faktor gaya hidup yang dimodifikasi seperti kebiasaan minum alkohol, bisa mempengaruhi kesuburan mereka.

“Tetapi bagaimana faktor-faktor ini berdampak pada sistem reproduksi masih butuh penelitian lebih lanjut,” tutur Dr. Yufeng Li.

Menurut tinjauan pada 2017 terhadap 185 penelitian, Hebrew University of Jerusalem menemukan bahwa konsentrasi sperma pada pria menurun sebanyak 59 persen dari tahun 1973 hingga 2011.

Sejumlah ahli kesuburan menyarankan bagi mereka yang tengah program hamil untuk “bermain aman”, seperti berhenti meminum alkohol sama sekali.

Sedangkan studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Acta Obstetricia et Gynecologica Scandinavica menunjukan bahwa menjauhkan diri dari alkohol merupakan yang terbaik untuk kedua pasangan.

Dr Li menjelaskan, bahwa toksisitas alkohol sudah diketahui dengan baik, dan tingkat minum paling aman adalan nol. “Dalam proses metabolisme alkohol, spesies oksigen reaktif (ROS) dapat terbentuk,” ujar Li.

Li mengatakan, bahwa produksi ROS yang berlebihan, bisa meningkatkan stres oksidatif yang dianggap sebagai penyumbang endometriosis, sindrom ovarium polikistik, infertilitas yang tidak bisa dijelaskan, aborsi spontan, serta keguguran berulang.



Menurut Li, faktor gaya hidup yang bisa diubah seperti merokok dan kebiasaan minum alkohol, bisa berkontribusi pada paparan ROS. Karena itu, asupan alkohol juga kerap dikaitkan sebagai gangguan hasil in vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung.

"Konsumsi alkohol berhubungan negatif dengan tingkat kehamilan dari perawatan IVF ketika wanita minum lebih dari tujuh minuman per minggu,"tutupnya.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4584 seconds (0.1#10.140)