Kongkow di Atas Langit

Senin, 10 November 2014 - 10:58 WIB
Kongkow di Atas Langit
Kongkow di Atas Langit
A A A
Masyarakat Jakarta semakin dimanjakan dengan sejumlah restoran yang tidak hanya menawarkan kuliner lezat, namun juga suasana indah seperti menikmati kota dari ketinggian.

Konsep restoran di atas gedung kini makin banyak diburu kaum urban, khususnya di Jakarta. Sky restaurant, begitu biasanya tempat “wisata kuliner” disebut, saat ini kerap dijadikan tempat favorit untuk nongkrong bagi eksekutif muda. Mereka mengunjungi sky restaurant usai jam kerja. Umumnya mereka mendatangi restoran “di atas langit” sambil menunggu kemacetan terurai.

Suasana menunggu jalanan agak lengang makin asyik jika dilakukan di atap gedung. Sky restaurantini terdapat di sejumlah pusat perkantoran seperti Jalan Thamrin, Sudirman, hingga TB Simatupang. Diantaragedungyangmenawarkan sky restaurant adalah Gedung Menara BCA yang menyulap lantai 56 mereka menjadi sebuah restoran yang diberi nama SKYE. Restoran ini bernaung dibawah bendera Ismaya Group yang mempunyai sejumlah restoran di Jakarta.

SKYE siap memanjakan pengunjung dengan berbagai fasilitas seperti sofa-sofa empuk hingga kursi-kursi santai yang bisa membuat pengunjung menikmati taburan bintang di angkasa. SKYE menawarkan konsep indoor dan outdoor. Tempat di luar ruangan yang beratapkan langit ini merupakan tempat favorit. Bahkan, kadang pengunjung harus memesan dahulu sebelum datang ke restoran agar bisa mendapatkan tempat di outdoor.

Para pengunjung ditawari suasana layaknya di atas langit. Dalam berpromosi kepada calon konsumen, SKYE mengusung moto “Come fly to the SKYE “. SKYE menawarkan liburan alternatif bagi para pekerja kantoran. Interior restoran ini dihiasi dengan arsitektur dari kawasan Amerika. “SKYE area, indoor dan outdoor, yang luas menawarkan kepada para pelanggan panorama cakrawala kota, mereka diundang untuk memanjakan diri dalam pilihan kemewahan hidangan dan minuman,” demikian promosi SKYE dalam situs resmi mereka.

Tentang makanan, SKYE menawarkan berbagai kuliner dari berbagai negara di antaranya Timur Tengah, Asia, Eropa. SKYE sengaja mengontrak chef dari luar negeri seperti Hamish Lindsay dari Auckland, Selandia Baru. SKYE menjamin bahwa kualitas dan pengalaman Hamish akan membuat pengunjung termanjakan. Contoh lain konsep sky restaurant ditunjukkan oleh restoran Soupanova Ecosky yang berada dilantai 23 GKM Green Tower yang terletak di Jalan TB Simatupang.

Menurut Ayu, salah satu pegawai SoupanovaEcosky, restoranyangdiakelola selalu mulai buka pada jam tiga sore. Ini merupakan jam menjelang pulang kantor. Pengelola nampaknya memang membidik konsumen pekerja kantoran. “Para pengunjung tidak hanya berasal dari pekerja yang ada di sekitar TB Simatupang, namun juga dari perkantoran lainnya. Mereka mengetahui keberadaan Soupanova Ecosky dari promo yang kami lakukan dan mungkin juga dari orang yang pernah berkunjung,” kata Ayu kepada KORAN SINDO.

Pada hari kerja Soupanova Ecosky selalu buka hingga jam 12 malam. Sementara pada weekend, buka hingga jam tiga dini hari. Saat weekdays , pengunjung biasanya banyak berdatangan mulai dari pukul empat sore. “Konsep kami adalah rooftop lounge , para pengunjung banyak yang datang untuk menikmati langit yang cerah dan sunset yang bisa dinikmati dengan indah dari Soupanova Ecosky,” tambah Ayu.

Di berbagai pusat perkantoran seperti kawasan Sudirman Central Business District (SCBD) juga ada beberapa sky restaurant seperti Lucy In The Sky . Tidak mau kalah dengan kawasan segitiga emas, Kemang juga mempunyai beberapa sky restaurant seperti Shy Rooftop, Shelter Sky, hingga The Edge .

Dari namanya saja sudah dapat ditebak bahwa restoran-restoran tersebut menawarkan sensasi bersantai sambil menikmati langit kota.

Islahuddin
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.8212 seconds (0.1#10.140)