Ahli Ungkap Cara Mengatasi Kadar EG dan DEG Berlebih pada Anak

Selasa, 01 November 2022 - 19:52 WIB
loading...
Ahli Ungkap Cara Mengatasi Kadar EG dan DEG Berlebih pada Anak
Berdasarkan riset, ilmuwan ungkap cara mengatasi kadar EG dan DEG berlebih. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Dalam beberapa waktu terakhir, kasus gagal ginjal akut banyak menyerang anak-anak berusia 6 bulan sampai 18 tahun. Adanya kenaikan ini terjadi dalam kurun waktu 2 bulan terakhir, sebanyak 189 kasus telah dilaporkan.

Berdasarkan hak ini, MyHealth Diary bersama dengan Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan sebuah acara webinar yang mengusung tema “Waspada Gagal Ginjal Akut Pada Anak” Selasa (1/11/2022.

r

Urgensi kasus penyakit gagal ginjal akut yang menyerang anak dengan rentang usia 0 hingga 18 tahun akhir-akhir ini menjadi gemparan bagi publik khususnya bagi orang tua untuk mencegah dan mengatasi penyakit gagal ginjal akut yang menyerang anak.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengidentifikasi dan menyatakan bahwa terdapat beberapa obat sirup mengandung EG dan DEG dengan kadar berlebih yang dapat memicu gagal ginjal akut pada anak. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menyatakan bahwa tercatat lebih dari 100 anak meninggal dunia akibat di diagnosispenyakit gagal ginjal akut.

Prof. dr. Ova Emilia, M.Med. Ed., Sp.OG(K), Ph.D. Beliau menuturkan bahwa vitamin tidak perlu dikonsumsi setiap hari, melainkan cukup dengan mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran. Hingga saat ini belum ada data lebih lanjut terkait makanan yang dapat memicu penyakit gagal ginjal akut ini.

Beliau mengimbau untuk mengkonsumsi produk pangan alami atau makanan olahan sendiri untuk mencegah penyakit gagal ginjal akut pada anak.

Selain itu beliau menyatakan bahwa kasus gagal ginjal akut pada anak hingga saat ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut terkait sebab dan akibat dari penyakit gagal ginjal akut selain dari hasil identifikasi penyebab gagal ginjal akut yakni kandungan EG dan DEG dengan kadar berlebih pada obat sirup.

“Tetap tenang dan tidak perlu panik. Apabila menemukan beberapa gejala tersebut segera ke rumah sakit. Penting untuk menjaga pola hidup dengan beristirahat yang cukup dan menjaga pola makan yang teratur. Pihak Kemenkes sudah sigap dalam melakukan audit dan evaluasi mengenai kadar EG dan DEG yang tinggi pada obat sirup. Pergerakan pemerintah cukup cepat tanggap, obat-obatan sudah dalam pantauan pemerintah lebih ketat untuk mencegah zat-zat pada obat sirup yang berbahaya untuk dikonsumsi.” Ujar Prof. dr. Ova Emilia, M.Med. Ed., Sp.OG(K), Ph.D.

Semetara itu, dr. Retno Palupi, M.Sc, SpA(K), M.Epid terkait pengobatan dan pencegahan gagal ginjal akut pada anak merupakan kasus urgensi yang membutuhkan penanganan yang tepat.

'' Kami memperoleh informasi dari Kemenkes dan IDI bahwa memang terdapat penawar obat untuk mengatasi gagal ginjal akut, namun perlu untuk diberikan penanganan intensif lebih lanjut kepada pasien.” Ujar beliau menanggapi kasus gagal ginjal akut pada anak.

Berikutnya, beliau menjelaskan bahwa terdapat beberapa keluhan dan gejala umum dari penyakit gagal ginjal akut pada anak. Diantaranya adalah adanya penurunan volume urin 6 hingga 8 jam, sesak napas, lemas, penurunan kesadaran, bengkak, gejala infeksi lain seperti demam, batuk dan pilek.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1949 seconds (0.1#10.140)