Tuduh Putin Punya 3 Tubuh Ganda, Ukraina Bingung Mencari yang Asli

KIEV - Pejabat Ukraina mengklaim ada tiga tubuh ganda yang dibuat mirip Presiden Rusia Vladimir Putin . Proses ini dilakukan dengan melakukan operasi plastik agar benar-benar mirip dengan sosok Putin.

Mayor Jenderal Kyrylo Budanov, Kepala Intelijen Militer untuk Ukraina menyampaikan tuduhan itu ketika berbicara kepada Daily Mail. Tuduhan ini terjadi di tengah desas-desus yang sedang berkembang tentang kesehatan Putin.

Hal ini dipicu awal tahun ini setelah dia melewatkan pertandingan hoki es tahunan kesayangannya. “Kami tahu secara spesifik tentang tiga orang yang terus muncul, tapi berapa banyak, kami tidak tahu. Mereka semua menjalani operasi plastik agar mirip,” kata Budanov dikutip dari laman indy100, Senin (31/10/2022).



Budanov menjelaskan, Putin muncul di video dengan tanda misterius di wajahnya yang mungkin ditutupi oleh riasan. Awal tahun ini, Budanov mengklaim bahwa bentuk telinga Putin adalah hadiah untuk penggunaan tubuh ganda.

“Gambar, katakanlah, telinga, berbeda. Dan itu seperti sidik jari, gambar telinga setiap orang itu unik. Itu tidak bisa diulang,” ujarnya saat wawancara dengan stasiun televisi setempat.

Dia menambahkan bahwa ada kebiasaan yang berbeda, tingkah laku yang berbeda, gaya berjalan yang berbeda. Terkadang bahkan tinggi yang berbeda jika melihat lebih dekat tentang sosok Putin.

“Satu hal yang membedakan mereka adalah tinggi badan mereka. Itu terlihat dalam video dan gambar. Juga gerak tubuh, bahasa tubuh, dan daun telinga, karena mereka unik untuk setiap orang,” tutur Budanov.



Hanya saya Budanov mengaku tidak tahu mana sosok Putin yang asli dari tiga tubuh ganda yang sering muncul. “Pertanyaan besarnya adalah apakah Putin yang asli masih ada?” ujarnya.

Belum diketahui motivasi Ukraina mengembuskan isu ini dan belum ada tanggapan resmi dari Moskow. Terbaru, Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan dan melakukan pembicaraan sekitar dua jam pada Senin (31/10/2022). Pertemuan dilaksanakan terjadi menjelang KTT trilateral para pemimpin Azerbaijan, Armenia dan Rusia.

Membuka pertemuan langsung, Putin mencatat bahwa konflik di Nagorno-Karabakh dan di perbatasan Armenia-Azerbaijan telah berlarut-larut dan membutuhkan penyelesaian. Pada gilirannya, Pashinyan menyatakan bahwa penarikan pasukan Azerbaijan sangat penting bagi Yerevan, sehingga Armenia mengharapkan posisi yang jelas dari Rusia dalam masalah ini.