Biara Kuno Ditemukan di Uni Emirat Arab, Berusia Lebih dari 1.400 Tahun

Kamis, 03 November 2022 - 22:11 WIB
loading...
Biara Kuno Ditemukan di Uni Emirat Arab, Berusia Lebih dari 1.400 Tahun
Sebuah biara Kristen kuno ditemukan di Pulau Siniyah, Umm Al Quwain, lepas pantai Uni Emirat Arab. Foto/khaleejtimes
A A A
ABU DHABI - Sebuah biara Kristen kuno ditemukan di Pulau Siniyah, Umm Al Quwain, lepas pantai Uni Emirat Arab . Ini merupakan penemuan biara kedua di Uni Emirat Arab, yang diperkirakan berusia 1.400 tahun lalu.

Pejabat setempat mengatakan, kedua biara kemungkinan dibangun sebelum Islam menyebar masuk ke Uni Emirat Arab. Bangunan biara itu hilang dari sejarah tertimbun pasir yang cukup tebal di wilayah itu.

“Fakta bahwa apa yang terjadi di sini 1.000 tahun yang lalu benar-benar luar biasa, dan ini adalah kisah yang pantas untuk diceritakan,” kata Timothy Power, seorang profesor arkeologi di Universitas Uni Emirat Arab dikutip SINDOnews dari laman khaleejtimes, Kamis (3/11/2022).



Biara di Pulau Siniyah, menjadi bukti sejarah kekristenan awal di sepanjang pantai Teluk Arab. Biara itu terletak di Pulau Siniyah, yang dikelilingi rawa-rawa Khor Al Beida di Umm Al Quwain, sebuah emirat sekitar 50 km timur laut Dubai, di sepanjang pantai Teluk Arab.

Pulau ini memiliki serangkaian gundukan pasir yang terlepas darinya seperti jari-jari yang bengkok. Di salah satu gundukan pasir seperti itu, di timur laut pulau itu, para arkeolog menemukan biara.

Penanggalan karbon dari sampel yang ditemukan di fondasi biara bertanggal antara 534 dan 656 masehi. Nabi Islam Muhammad SAW lahir sekitar tahun 571 dan meninggal pada tahun 632 masehi.

Dilihat dari atas, biara di denah Pulau Siniyah menunjukkan bahwa umat Kristen awal berdoa di dalam gereja lorong tunggal di biara. Kamar-kamar di dalamnya tampaknya memiliki tempat pembaptisan, serta oven untuk memanggang roti atau wafer untuk upacara komuni.



Sebuah nave juga kemungkinan memiliki altar dan instalasi untuk anggur persekutuan. Di sebelah biara terdapat bangunan kedua dengan empat kamar, kemungkinan di sekitar halaman rumah seorang kepala biara atau bahkan seorang uskup.

Sejarawan mengatakan gereja dan biara awal tersebar di sepanjang Teluk Arab ke pantai Oman saat ini, sampai ke India. Para arkeolog telah menemukan gereja dan biara serupa lainnya di Bahrain, Irak, Iran, Kuwait, dan Arab Saudi.

Pada awal 1990-an, para arkeolog menemukan biara Kristen pertama di UEA, di Pulau Sir Bani Yas. Sekarang merupakan cagar alam dan situs hotel mewah di lepas pantai Abu Dhabi, dekat perbatasan Saudi. Usia biara ini diperkirakan berasal dari periode yang sama dengan penemuan biara baru di Umm Al Quwain.

Namun, bukti kehidupan awal di sepanjang rawa-rawa Khor Al Beida di Umm Al Quwain sudah ada sejak zaman Neolitikum. Ini menunjukkan keberadaan manusia terus-menerus di daerah itu setidaknya selama 10.000 tahun.



Dalam beberapa bulan terakhir, pihak berwenang sedang membangun jembatan ke Pulau Siniyah untuk pengembangan real estat senilai USD675 juta. Power menunjukkan bahwa perkembangan itulah yang mendorong pekerjaan arkeologi yang mengarah pada penemuan biara.

“Situs itu dan lainnya akan dipagari dan dilindungi. Ini adalah penemuan yang sangat menarik karena dalam beberapa hal ini adalah sejarah yang tersembunyi, itu bukan sesuatu yang diketahui secara luas,” tambahnya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1978 seconds (0.1#10.140)