Bukti di Lapangan Tunjukkan Rudal S-300 yang Menghantam Polandia, Punya Rusia atau Ukraina?

KIEV - Dua rudal menghantam wilayah Polandia, tepatnya di Desa Przewodow, sekitar lima mil dari perbatasan Ukraina atau 45 mil sebelah utara kota Lviv, Ukraina. Berbagai bukti serpihan rudal yang ditemukan dan disebar di media sosial, menunjukkan kesamaan dengan rudal S-300.

Radio ZET Polandia adalah salah satu yang pertama melaporkan insiden tersebut, mengatakan bahwa dua rudal telah menghantam area pertanian di desa Przewodow. Dua rudal itu menghantam lokasi yang sama dan menyebabkan dua orang tewas.

Gambar-gambar yang beredar luas di media sosial menunjukkan lubang besar dan traktor pertanian dan trailer yang terbalik, serta bagian-bagian rudal yang kemudian ditemukan. Polisi dan elemen militer Polandia dilaporkan sudah tiba untuk mengamankan tempat kejadian.



Pihak berwenang Polandia belum secara resmi mengkonfirmasi perincian tentang insiden itu. Perdana Menteri Mateusz Morawiecki telah mengadakan pertemuan darurat keamanan nasional dan pejabat lainnya atas "situasi krisis".

Seorang pejabat intelijen AS dilaporkan telah mengatakan kepada AP bahwa rudal Rusia memang terbang ke Polandia dan bertanggung jawab atas tewasnya dua orang di pertanian tersebut. Namun, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.


Pihak berwenang Rusia membantah keterlibatan apa pun dan mengecam tuduhan yang diarahkan kepadanya. Namun, Rusia juga belum memberikan bukti yang meringankan tidak terlibat dalam upaya yang disebut AS sebagai provokasi.

Dikutip dari laman The War Zone, jika laporan tentang dua rudal yang mengenai lokasi yang sama di Polandia memang benar, kemungkinan besar kesalahan input penargetan atau serangan yang disengaja. Alasannya, kemungkinan dua rudal yang salah mengenai target yang sama persis secara kebetulan sangat rendah.



Kemungkinan lain apa yang menghantam wilayah pertanian Polandia adalah peluru kendali permukaan-ke-udara (SAM) Ukraina yang tersesat. Ada beberapa contoh di tempat lain di dunia di mana SAM yang salah menghantam tanah setelah menempuh jarak yang sangat jauh setelah kehilangan target yang dituju.

Beberapa pengamat telah mencatat kesamaan potensial antara bagian dari reruntuhan yang dilaporkan ditemukan di Polandia dan rudal yang digunakan dalam sistem rudal permukaan-ke-udara S-300. Militer Rusia dan Ukraina sama-sama menggunakan varian S-300 dalam konflik saat ini, dan angkatan bersenjata Rusia telah menggunakannya sebagai senjata permukaan-ke-permukaan.


Unit S-300 Rusia yang diketahui saat digunakan melawan target darat diperkirakan secara teknis tidak bisa menjangkau wilayah Polandia. Kasus rudal salah sasaran menghantam Polandia mengingatkan kembali kejadian serupa pada bulan Maret 2022.



Ketika itu drone berkecepatan tinggi Tu-141 "Strizh" yang terkait dengan konflik di Ukraina juga jatuh di Zagreb, ibu kota Kroasia. Pesawat tak berawak era Uni Soviet ini hanya digunakan militer Ukraina.

Kali ini belum ada keterangan detail tentang rudal yang menghantam wilayah Polandia. Meskipun para pengamat menduga ini adalah rudal S-300, namun belum diketahui milik siapa.