5 Fakta Rudal S 300, yang Diduga Milik Rusia Menghantam Polandia

Kamis, 17 November 2022 - 19:27 WIB
loading...
5 Fakta Rudal S 300, yang Diduga Milik Rusia Menghantam Polandia
Rusia diduga telah meluncurkan rudal berjenis S-300 jatuh ke dalam perbatasan Polandia. Foto DOK ist
A A A
JAKARTA - Rusia diduga telah meluncurkan rudal berjenis S-300 jatuh ke dalam perbatasan Polandia dan menewaskan dua orang warga sipil pada hari selasa, 15 November 2022 kemarin.

Dikutip dari Reuters, Pimpinan NATO menyatakan bahwa rudal tersebut kemungkinan besar digunakan sebagai rudal pertahanan Ukraina, namun Rusia memikul tanggungjawab utama atas insiden itu karena telah menginvasi Ukraina.

Baca juga : Rudal Rusia Dilaporkan 'Nyasar' ke Polandia, 2 Tewas

Insiden ini lantas menambah ketegangan antara NATO dengan Rusia. Karena baru kali ini invasi tersebut berimbas ke salah satu negara NATO dalam perang yang telah berlangsung selama hampir sembilan bulan itu.

Terdapat beberapa fakta menarik tentang rudal S-300 yang mendarat di perbatasan Polandia dengan Ukraina ini.

Berikut lima fakta rudal S 300 yang diduga milik Rusia menghantam Polandia :

1. Rudal di Era Uni Soviet

Diketahui bahwa S-300 merupakan rudal yang dikembangkan oleh Uni Soviet, dan pertama kali diluncurkan pada akhir 1970-an. Senjata ini termasuk serangkaian sistem rudal yang diluncurkan dari darat ke udara.

Dilansir dari laman missilethreat-csis.org, Pengembangan rudal ini dimulai pada tahun 1967 oleh Almaz Central. Memperkuat pertahanan udara menjadi salah satu alasan dibuatnya senjata mematikan ini.

2. Terdapat Beberapa Versi Rudal S-300

S-300 kini telah dibuat dalam berbagai versi dengan jangkauan dan kemampuan teknis yang berbeda. Kisaran maksimum rudal standar adalah 150 km dan hulu ledak berbobot 133-143 kg, menurut Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS).

Beberapa jenis rudal S-300 yang telah dikembangkan di antaranya, S-300P yang dikembangkan pada tahun 1967, dan S-300V dikembangkan di tahun 1983.

3. Menggunakan Lebih dari 20 Varian Rudal

Dalam spesifikasinya, S-300 merupakan sistem senjata ekspansif yang telah menggunakan lebih dari 20 varian rudal. Senjata ini berdiameter 0,51 m dengan jangkauan maksimum 47 km sampai 150 km.

Sementara kecepatan rudal ini dapat mencapai 4.300 km/jam dan dapat mengenai target yang bergerak dengan kecepatan 10.000 km/jam. Untuk peluncuran, nantinya rudal ini akan dibawa dengan transporter elector launcher (TEL) 9P85S.

Baca juga : Perbedaan Rudal Hipersonik dan Rudal Balistik, Lebih Hebat Mana?

4. Negara yang Menggunakan Rudal S-300

Pengguna rudal S-300 bukan hanya Rusia dan Ukraina saja, namun beberapa negara di Eropa, Amerika Latin, Timur Tengah hingga Asia Tenggara juga turut memilikinya.

Mereka adalah, Aljazair, Armenia, Azerbaijan, Belarusia, Bulgaria, Cina, Yunani, India, Iran, Kazakhstan, Rusia, Slovakia, Suriah, Ukraina, Venezuela, Vietnam, Mesir, Iran, Rusia, dan Venezuela.

5. Versi Terbaru dari S-300

Versi terbaru dari S-300 bernama Antey-2500, yang dioperasikan pada awal tahun 2010 dengan jangkauan 350 km.

"karakteristik taktis dan teknis yang tinggi yang memungkinkan untuk menggunakannya untuk pertahanan udara dari fasilitas administrasi, industri dan militer yang paling penting, kelompok pasukan, infrastruktur pesisir dan pasukan angkatan laut di lokasi penempatan," kata situs web Rosoboronexport.
(bim)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2391 seconds (0.1#10.140)