Meteor Berwarna Hijau Menghunjam Danau Ontario di Tengah Malam

Selasa, 22 November 2022 - 19:27 WIB
loading...
Meteor Berwarna Hijau Menghunjam Danau Ontario di Tengah Malam
Sebuah meteor yang berkobar-kobar bak bola api berwarna hijau jatuh menghunjam di atas Danau Ontario, Kanada, pada 19 November 2022 pukul 2.30 waktu setempat. Foto/LiveScience
A A A
OTTAWA - Sebuah meteor yang berkobar-kobar bak bola api berwarna hijau jatuh menghunjam di atas Danau Ontario, Kanada , pada 19 November 2022 pukul 2.30 waktu setempat. Bola api ini adalah sebuah meteor kecil, terdeteksi para astronom tiga jam sebelum jatuh melalui atmosfer bumi, terbakar dan pecah menjadi ratusan bagian.

Saksi mata melaporkan melihat objek mirip helikopter meluncur diam-diam di udara sebelum menerangi sebagian besar malam seperti sambaran petir yang sangat besar. Setelah sekitar 10 detik objek itu hilang.

Tujuh observatorium di seluruh dunia menyaksikan meteor itu melakukan penyelaman maut di pagi hari. Organisasi Meteor Internasional menyebutkan setidaknya 59 orang di New York, Maryland, Pennsylvania, dan provinsi terdekat Ontario, Kanada melaporkan melihat bola api.



Seorang saksi mata, Dereck Bowen dari Brantford, Ontario, sebuah kota yang terletak sekitar 97 kilometer sebelah barat perbatasan New York, berhasil menangkap jatuhnya bola api dengan kamera GoPro yang disetel secara otomatis untuk merekam langit di malam hari.

Eksposur langit yang spektakuler selama 30 detik menunjukkan saat meteor itu membubung di atas kepala. Kemudian, jejak hijau cerah batu itu jatuh ke bawah ke arah Bumi dan menerangi awan di sekitarnya.

Kamera lain yang dipasang di luar Menara CN terdekat, menara komunikasi setinggi 553 meter di Toronto, juga menangkap bagian terang meteor di langit. Menurut NASA bola api itu adalah meteor yang sangat terang, biasanya berasal dari asteroid atau potongan komet yang mengorbit matahari.

“Sebagian besar potongan itu kemungkinan menghantam langsung ke Danau Ontario. Meskipun beberapa potongan kecil mungkin berdampak pada daratan di pantai selatan danau,” demikian keterangan NASA dikutip dari laman Live Science, Selasa (22/11/2022).



Bola api yang jatuh pada 19 November, sekarang secara resmi bernama 2022 WJ1, kemungkinan besar adalah asteroid kecil dengan diameter tidak lebih dari 1 meter. Ketika batuan ruang angkasa seperti ini memasuki atmosfer Bumi, mereka memanas dan melambat karena gesekan yang intens, menghasilkan cahaya api yang terlihat di belakangnya.

Warna itu bergantung pada komposisi meteor, mungkin juga bersinar hijau saat jatuh ke Bumi. Bola api umumnya dianggap tidak berbahaya, karena sebagian besar bagiannya terbakar di atmosfer sebelum menabrak Bumi.

Namun, ada beberapa pengecualian langka. Pada 5 November, seorang pria di California mengklaim bahwa bola api membakar rumahnya setelah muncul di langit beberapa saat sebelumnya. Para ahli dari Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1906 seconds (0.1#10.140)