7 Hewan yang Digunakan dalam Peperangan, Nomor Terakhir Bisa Deteksi Ranjau Laut

Senin, 28 November 2022 - 21:37 WIB
loading...
A A A
Tidak ada hewan lain yang berperan begitu besar dalam sejarah peperangan selain kuda. Para arkeolog telah menemukan bukti penggunaan kuda oleh pengembara sejak 5.000 tahun yang lalu di stepa Asia Tengah dan Eropa Timur, di mana diperkirakan kuda pertama kali dijinakkan.

Beberapa gundukan pemakaman "kurgan" melintasi area dari Ukraina ke Kazakhstan, beberapa berasal dari tahun 3000 SM, berisi sisa-sisa kuda yang dikorbankan. Kuda itu dikuburkan di samping pemiliknya, bersama dengan tali kekang, pelana, dan senjata.

Penggunaan kuda dalam perang juga didokumentasikan dalam sejarah kuno, termasuk War Panel of the Standard of Ur, dari kota Sumer di Mesopotamia sekitar tahun 2500 SM. Diperlihatkan kuda atau keledai menarik gerobak beroda empat.



Penggunaan kuda secara ekstensif dalam pertempuran tidak berakhir sampai era perang modern, ketika truk, tank, dan senapan mesin mulai digunakan. Salah satu contoh terakhir penggunaan kuda dalam peperangan adalah serangan Savoia Cavalleria, sebuah resimen kuda Italia, melawan infanteri Rusia di Isbushenskij, di Front Timur, pada tahun 1942.

7. Lumba-lumba
7 Hewan yang Digunakan dalam Peperangan, Nomor Terakhir Bisa Deteksi Ranjau Laut


Angkatan Laut AS telah melatih lumba-lumba hidung botol untuk melakukan patroli laut sejak tahun 1960-an. Lumba-lumba digunakan setelah kecerdasan dan bakat militernya diidentifikasi dalam program pengujian terhadap 19 jenis hewan yang berbeda, termasuk burung dan hiu.

Aset militer utama lumba-lumba adalah indra ekolokasinya yang tepat, yang memungkinkannya mengidentifikasi objek di bawah air yang tidak terlihat oleh penyelam manusia. Lumba-lumba Angkatan Laut AS dikerahkan dengan tim penangan manusia untuk berpatroli di pelabuhan Angkatan Laut dan area pelayaran lainnya untuk mencari ancaman ranjau laut.

Kemampuan menandai ranjau ini berguna selama Perang Teluk Persia dan Perang Irak, ketika lumba-lumba Angkatan Laut membantu membersihkan ranjau dari pelabuhan Umm Qasr di Irak selatan.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1748 seconds (0.1#10.140)