Rusia Luncurkan Satelit Navigasi Glonass-M Terakhir ke Orbit, Perkuat Pertahanan Luar Angkasa

Kamis, 01 Desember 2022 - 19:27 WIB
loading...
Rusia Luncurkan Satelit Navigasi Glonass-M Terakhir ke Orbit, Perkuat Pertahanan Luar Angkasa
Rusia menambahkan kembali konstelasi jaringan satelit navigasi dengan meluncurkan satelit Glonass-M terakhir. Foto/Rocosmos
A A A
MOSKOW - Rusia menambahkan kembali konstelasi jaringan satelit navigasi dengan meluncurkan satelit Glonass-M terakhir. Peluncuran dilakukan menggunakan roket Soyuz dari Kosmodrom Plesetsk di Rusia barat laut pada Senin 28 November 2022.

Satelit Glonass-M berhasil ditempatkan ke orbit targetnya, kemudian oleh Roscosmos diberi kode Cosmos 2564. Glonass adalah jaringan satelit-navigasi milik Rusia yang setara dengan Global Positioning System (GPS) Amerika Serikat, Beidou China, dan Galileo Eropa.

Menurut Anatoly Zak dari RussianSpaceWeb, satelit yang diluncurkan roket Soyuz tampaknya merupakan pesawat ruang angkasa ke-61 dan Glonass terakhir. “Satelit ini akan beroperasi dari orbit melingkar sekitar 19.000 kilometer di atas Bumi,” tulis Zak dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Kamis (1/12/2022).



Satelit Glonass-M adalah pesawat ruang angkasa pertama dalam seri yang diluncurkan pada tahun 2003. Rusia akan beralih ke varian yang lebih baru seperti Glonass-K, yang memulai debutnya pada tahun 2011.

Beberapa bulan terakhir Roscosmos dan industri luar angkasa Rusia tampak semakin aktif melakukan peluncuran ke luar angkasa. Rusia telah meluncurkan delapan misi orbit sejak 10 Oktober, dan mengirim dua kosmonot dan astronot NASA ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dengan pesawat ruang angkasa Soyuz pada 21 September.

Semua tindakan tampaknya dilatarbelakangi konflik berkelanjutan Rusia ke Ukraina, yang dimulai pada bulan Februari 2022. Rusia berusaha memperkuat posisi pertahanan di luar angkasa menghadapi eskalasi perang yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Rusia Luncurkan Satelit Navigasi Glonass-M Terakhir ke Orbit, Perkuat Pertahanan Luar Angkasa


Perang juga telah membuat Rusia memutuskan sebagian kemitraan luar angkasanya yang telah berlangsung lama dengan beberapa negara Eropa. Roket Soyuz sudah tidak lagi digunakan untuk peluncuran dari Pelabuhan Antariksa Eropa di Guyana Prancis.



Badan Antariksa Eropa (ESA) juga telah mengakhiri kerja sama dengan Rusia dalam penjelajah ExoMars, bernama Rosalind Franklin. Rusia telah disadap untuk menyumbangkan platform pendaratan dan roket untuk misi tersebut.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1639 seconds (0.1#10.140)