Harta Karun Kapal Uap Emas Tahun 1857 Dilelang, Bernilai Jutaan Dolar

Kamis, 01 Desember 2022 - 22:56 WIB
loading...
A A A
Bob Evans, kepala ilmuwan untuk setiap misi pemulihan bawah air, mengatakan bahwa barang-barang itu mungkin tampak biasa. Di balik itu semua, ada gaya hidup luar biasa tentang kehidupan sehari-hari para penumpang dan awak, dari pekerja ladang emas hingga masyarakat kelas atas San Fransiskan.
Harta Karun Kapal Uap Emas Tahun 1857 Dilelang, Bernilai Jutaan Dolar


Evans mendeskripsikan kabin kelas satu menyimpan porselen halus, lemari minuman keras dengan botol kristal, krim rambut dalam toples keramik dari Paris, kacamata emas padat, dan pakaian Wild West.

“Masyarakat yang benar-benar elite dan penambang kerah biru semuanya bercampur menjadi satu,” katanya dalam email ke The Associated Press.



Neil Dobsen, seorang arkeolog kelautan laut dalam dari St. Andrews, Skotlandia yang telah menggali puing-puing dari abad ke-17, mengatakan bahwa SS Central America adalah “kapal karam favorit sepanjang masa dan jendela masa lalu.”

Penemuan bangkai kapal dan harta karunnya bukannya tanpa drama, telah terjadi pertarungan hukum yang panjang di Florida, Virginia dan Ohio. Apalagi ditemukan koin dan batangan emas pertama dari penyelaman pemulihan pada 1980-an dijual pada 2000.
Harta Karun Kapal Uap Emas Tahun 1857 Dilelang, Bernilai Jutaan Dolar


Jumlahnya diperkirakan lebih banyak item dari pemulihan selanjutnya dijual pada tahun 2017. Ada lonceng kapal yang disumbangkan ke Akademi Angkatan Laut AS pada awal tahun.

Beberapa barang dalam kondisi terbaik ada di dalam sepasang bagasi penumpang kelas satu yang ditemukan pada tahun 1990 dan 1991. Koper itu milik Ansel dan Adeline Mills Eastons, pasangan pengantin baru yang kaya dari San Francisco, dan John Daniel Dement, seorang pria Oregon yang pernah bertugas di Perang Meksiko-Amerika.

Promotor lelang mengatakan bahwa celana tambang dengan lalat lima kancing di bagasi Dement kemungkinan besar dibuat oleh atau untuk Levi Strauss. Tracey Panek, seorang sejarawan dan direktur arsip Levi Strauss & Co, mengatakan artefak ini menarik bagi perusahaan yang berbasis di San Francisco.
(wib)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2135 seconds (0.1#10.140)