Mumi Mesir Kuno Dikubur Bersama Lidah Emas, untuk Berkomunikasi dengan Dewa Osiris

JAKARTA - Mumi Mesir kuno ditemukan terkubur dengan lidah emas di dalam mulutnya. Arkeolog memperkirakan, lidah emas itu digunakan untuk berbicara atau berkomunikasi dengan dewa Osiris.

Beberapa mumi juga awalnya dilapisi dengan gold flakes serpihan emas.

Para peneliti percaya bahwa mereka dimaksudkan untuk membantu orang mati berbicara dengan Dewa Osiris, dewa dunia bawah yang melambangkan kematian dan kebangkitan.

Mumi-mumi itu ditemukan di pemakaman Quewaisna, sekitar 64 k, di selatan Kairo, Mesir.

Tahun lalu, para arkeolog melaporkan menemukan mumi dengan lidah emas dua kali. Yang pertama di El Bahnasa, sekitar 218 km di selatan Kairo, dan sekali di Alexandria.

Mumi-mumi itu masing-masing berusia sekitar 2.500 tahun dan 2.000 tahun.


Mustafa Waziri, sekretaris jenderal Dewan Tertinggi Arkeologi Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir mengatakan bahwa mumi di pemakaman Quewaisna berada dalam kondisi pelestarian yang buruk.

Serpihan emas juga ditemukan di tulang beberapa jenazah, yang menunjukkan bahwa tubuh mereka ditaburi emas. Beberapa serpihan dibentuk menjadi bunga teratai atau scarab, seperti dilansir ARTNews.

Tidak jelas kapan mumi-mumi itu dikuburkan, karena kuburan digunakan selama tiga periode sejarah yang berbeda: periode Ptolemeus, dan dua fase di era Romawi. Di situs pemakaman itu juga ditemukan Jimat, arca, dan tembikar.



Orang Mesir kuno percaya bahwa orang yang sudah meninggal dapat membawa barang-barang bersama mereka di akhirat. Jadi sering kali mereka menguburnya dengan benda-benda yang dimaksudkan untuk membantu mereka disana.

Kuburan yang diduga sebagai pejabat zaman dulu ditemukan dengan makanan mumi, hewan mumi, jimat pelindung dan patung-patung, topeng wajah, danbahkanperahu.