Daftar 10 Ikan Paling Berbahaya di Dunia, Nomor 8 Racunnya Bisa Bunuh 26 Orang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ikan paling berbahaya di dunia wajib diketahui. Sebab, jangan sampai Anda tidak sadar ketika suatu saat bertemu dengan ikan lion fish atau lepu ayam yang terlihat indah, tapi mengandung racun di balik siripnya.
Beberapa ikan dilahirkan sebagai pemangsa, tapi sebagian lainnya memiliki racun untuk perlindungan diri. Nah, berikut adalah 10 ikan paling berbahaya di dunia:
1. Stonefish
Stonefish masuk dalam genus Synanceja dan famili Synancejidae, ditemukan di perairan dangkal Indo-Pasifik tropis. Stonefish sangat lamban. Hidup di antara bebatuan atau karang. Tubuhnya tebal dengan kepala dan mulut besar, mata kecil, dan kulit bergelombang yang ditutupi benjolan seperti kutil. Stonefish berbahaya, karena jika terinjak bisa menyuntikkan racun melalui lekukan di duri sirip punggungnya.
2. Lionfish
Lionfish (ikan singa) sangat populer lewat keindahan bentuk dan warnanya. Lionfish memiliki 18 buah dorsal fin (sirip perut) yang terhubung dengan dua kelenjar bisa di tulang belakangnya.
Ternyata dibalik keindahan siripnya, ada racun. Sirip berbisanya ini digunakan sebagai mekanisme pertahanan diri ketimbang untuk mencari mangsa. Sirip-sirip ini menyuntikkan racun ke korban. Karena tidak memiliki predator alami dan bisa berkembang biak dengan sangat cepat, keberadaan Lionfish bisa mengacaukan keseimbangan ekosistem.
3. Candiru
Candiru (Vandellia cirrhosa) adalah ikan lele parasit tanpa sisik dari famili Trichomycteridae. Ditemukan di wilayah Sungai Amazon. Bentuknya seperti belut, dengan panjang sekitar 2,5 cm (1 inci).
Candiru memakan darah dan umumnya ditemukan di rongga insang ikan lain. Kadang-kadang juga menyerang manusia dan diketahui memasuki uretra hewan perenang.
Ikan ini lantas menjulurkan duri pendek pada penutup insangnya dan dapat menyebabkan peradangan, pendarahan, dan bahkan kematian bagi korbannya.
4. Hiu Putih Besar
Great White Shark atau hiu putih besar (Charcahradon carcharias) adalah jenis ikan hiu besar yang mendiami seluruh lautan. Dikenal dengan ukurannya yang lebih besar dan lebih ganas/agresif dibanding hiu biasa.
Hiu putih termasuk hewan berdarah dingin, karena tidak memiliki lemak dibawah kulit dan tidak mampu mengatur tempratur tubuhnya. Karenanya, mereka memilih tinggal di perairan hangat. Hiu Putih Besar muncul di film seperti Jaws (1975).
5. Belut Moray
Moray eel (belut Moray) bentuknya seperti ular, tetapi merupaakn ikan. Masuk dalam golongan belut (eel). Ukurannya terbesar diantara belut laut, dengan panjang hingga 4 meter. Ada 200 species moray eel di dunia. Moray Eel lebih suka air hangat (perairan tropis) dan sering ditemukan di daerah dangkal dan dekat terumbu karang. Di siang hari sering bersembunyi di celah atau lubang batu karang atau goa kecil. Selain suka menggigit penyelam yang terlalu dekat, daging beberapa jenis belut Moray juga beracun.
6. Tigerfish
Tigerfish atau ikan harimau dikenal sebagai predator yang ganas dan sangat rakus. Hidup di air tawar Afrika, berbentuk seperti salmon dengan gigi mirip belati yang menonjol saat mulut tertutup.
Ada sekitar lima spesies Tigerfish. Yang terbesar (H. goliath) panjangnya lebih dari 1,8 meter (6 kaki) dan beratnya bisa lebih dari 57 kg.
7. Piranha
Ada 60 spesies Piranha di dunia. Ikan ini berburu berkelompok dan dijadikan banyak inspirasi film. Beberapa spesies tumbuh hingga 60 cm. Dikenal dengan tubuh seperti ikan bawal, tapi memiliki gigi runcing untuk memotong. Kebanyakan spesies piranha tidak membunuh hewan lebih besar. Juga, sangat jarang menyerang manusia. Meski, mereka bisa menciup darah.
8. Ikan Buntal
Puffer atau ikan buntal, terlihat imut dan menggemaskan. Tapi, memiliki racun berbahaya. Ikan buntal masuk dalam 90 spesies ikan dari famili Tetraodontidae. Saat diganggu akan mengembang dengan udara dan air sehingga menjadi bulat.
Ikan buntal juga ada di air tawar. Kulitnya keras, biasanya berduri dengan gigi menyatu. Ukuran terbesar bisa mencapai 90 cm. Racunnya tetraodontoxin di organ dalam, bisa menyebabkan kematian. Walau, di Jepang ikan yang disebut fugu itu disiapkan hati-hati oleh koki terlatih untuk hidangan.
9. Ikan Manta
Ikan Pari Manta dikenal dengan sirip dada yang besar dan panjang. Pari manta memiliki ekor pendek seperti cambuk. Pada beberapa spesies, punya duri penyengat. Steve Irwin, salah satu pembawa acara asal Australia, meninggal saat pari Manta menusuk dada dan jantungnya.
Pari manta terkecil, spesies Mobula diabolis dari Australia, tumbuh tidak lebih dari 60 cm (2 kaki), tetapi Manta Atlantik, atau pari setan raksasa (Manta birostris), dapat tumbuh hingga lebarnya lebih dari 7 meter (23 kaki).
10. Belut Listrik
Belut listrik (Electrophorus electricus) berasal dari Amerika Selatan. Mampu menghasilkan sengatan listrik yang kuat untuk menyetrum mangsanya hingga 300–650 volt. Termasuk manusia.
Belut ini berbentuk silindris, tidak bersisik, dan biasanya berwarna abu-abu kecokelatan (terkadang dengan bagian bawah berwarna merah). Belut listrik dapat tumbuh hingga 2,75 meter (9 kaki) dan berat 22 kg.
Belut listrik adalah salah satu predator air utama dari hutan banjir arung yang dikenal sebagai varzea. Listrik berasal dari daerah ekor yang berisi organ listrik. Terdiri dari jaringan otot yang dipersarafi oleh saraf tulang belakang, mampu melepaskan300–650volt.
Beberapa ikan dilahirkan sebagai pemangsa, tapi sebagian lainnya memiliki racun untuk perlindungan diri. Nah, berikut adalah 10 ikan paling berbahaya di dunia:
1. Stonefish
Stonefish masuk dalam genus Synanceja dan famili Synancejidae, ditemukan di perairan dangkal Indo-Pasifik tropis. Stonefish sangat lamban. Hidup di antara bebatuan atau karang. Tubuhnya tebal dengan kepala dan mulut besar, mata kecil, dan kulit bergelombang yang ditutupi benjolan seperti kutil. Stonefish berbahaya, karena jika terinjak bisa menyuntikkan racun melalui lekukan di duri sirip punggungnya.
2. Lionfish
Lionfish (ikan singa) sangat populer lewat keindahan bentuk dan warnanya. Lionfish memiliki 18 buah dorsal fin (sirip perut) yang terhubung dengan dua kelenjar bisa di tulang belakangnya.
Ternyata dibalik keindahan siripnya, ada racun. Sirip berbisanya ini digunakan sebagai mekanisme pertahanan diri ketimbang untuk mencari mangsa. Sirip-sirip ini menyuntikkan racun ke korban. Karena tidak memiliki predator alami dan bisa berkembang biak dengan sangat cepat, keberadaan Lionfish bisa mengacaukan keseimbangan ekosistem.
3. Candiru
Candiru (Vandellia cirrhosa) adalah ikan lele parasit tanpa sisik dari famili Trichomycteridae. Ditemukan di wilayah Sungai Amazon. Bentuknya seperti belut, dengan panjang sekitar 2,5 cm (1 inci).
Candiru memakan darah dan umumnya ditemukan di rongga insang ikan lain. Kadang-kadang juga menyerang manusia dan diketahui memasuki uretra hewan perenang.
Ikan ini lantas menjulurkan duri pendek pada penutup insangnya dan dapat menyebabkan peradangan, pendarahan, dan bahkan kematian bagi korbannya.
4. Hiu Putih Besar
Great White Shark atau hiu putih besar (Charcahradon carcharias) adalah jenis ikan hiu besar yang mendiami seluruh lautan. Dikenal dengan ukurannya yang lebih besar dan lebih ganas/agresif dibanding hiu biasa.
Hiu putih termasuk hewan berdarah dingin, karena tidak memiliki lemak dibawah kulit dan tidak mampu mengatur tempratur tubuhnya. Karenanya, mereka memilih tinggal di perairan hangat. Hiu Putih Besar muncul di film seperti Jaws (1975).
5. Belut Moray
Moray eel (belut Moray) bentuknya seperti ular, tetapi merupaakn ikan. Masuk dalam golongan belut (eel). Ukurannya terbesar diantara belut laut, dengan panjang hingga 4 meter. Ada 200 species moray eel di dunia. Moray Eel lebih suka air hangat (perairan tropis) dan sering ditemukan di daerah dangkal dan dekat terumbu karang. Di siang hari sering bersembunyi di celah atau lubang batu karang atau goa kecil. Selain suka menggigit penyelam yang terlalu dekat, daging beberapa jenis belut Moray juga beracun.
6. Tigerfish
Tigerfish atau ikan harimau dikenal sebagai predator yang ganas dan sangat rakus. Hidup di air tawar Afrika, berbentuk seperti salmon dengan gigi mirip belati yang menonjol saat mulut tertutup.
Ada sekitar lima spesies Tigerfish. Yang terbesar (H. goliath) panjangnya lebih dari 1,8 meter (6 kaki) dan beratnya bisa lebih dari 57 kg.
7. Piranha
Ada 60 spesies Piranha di dunia. Ikan ini berburu berkelompok dan dijadikan banyak inspirasi film. Beberapa spesies tumbuh hingga 60 cm. Dikenal dengan tubuh seperti ikan bawal, tapi memiliki gigi runcing untuk memotong. Kebanyakan spesies piranha tidak membunuh hewan lebih besar. Juga, sangat jarang menyerang manusia. Meski, mereka bisa menciup darah.
8. Ikan Buntal
Puffer atau ikan buntal, terlihat imut dan menggemaskan. Tapi, memiliki racun berbahaya. Ikan buntal masuk dalam 90 spesies ikan dari famili Tetraodontidae. Saat diganggu akan mengembang dengan udara dan air sehingga menjadi bulat.
Ikan buntal juga ada di air tawar. Kulitnya keras, biasanya berduri dengan gigi menyatu. Ukuran terbesar bisa mencapai 90 cm. Racunnya tetraodontoxin di organ dalam, bisa menyebabkan kematian. Walau, di Jepang ikan yang disebut fugu itu disiapkan hati-hati oleh koki terlatih untuk hidangan.
9. Ikan Manta
Ikan Pari Manta dikenal dengan sirip dada yang besar dan panjang. Pari manta memiliki ekor pendek seperti cambuk. Pada beberapa spesies, punya duri penyengat. Steve Irwin, salah satu pembawa acara asal Australia, meninggal saat pari Manta menusuk dada dan jantungnya.
Pari manta terkecil, spesies Mobula diabolis dari Australia, tumbuh tidak lebih dari 60 cm (2 kaki), tetapi Manta Atlantik, atau pari setan raksasa (Manta birostris), dapat tumbuh hingga lebarnya lebih dari 7 meter (23 kaki).
10. Belut Listrik
Belut listrik (Electrophorus electricus) berasal dari Amerika Selatan. Mampu menghasilkan sengatan listrik yang kuat untuk menyetrum mangsanya hingga 300–650 volt. Termasuk manusia.
Belut ini berbentuk silindris, tidak bersisik, dan biasanya berwarna abu-abu kecokelatan (terkadang dengan bagian bawah berwarna merah). Belut listrik dapat tumbuh hingga 2,75 meter (9 kaki) dan berat 22 kg.
Belut listrik adalah salah satu predator air utama dari hutan banjir arung yang dikenal sebagai varzea. Listrik berasal dari daerah ekor yang berisi organ listrik. Terdiri dari jaringan otot yang dipersarafi oleh saraf tulang belakang, mampu melepaskan300–650volt.
(dan)