Spesifikasi Iron Dome, Sistem Pertahanan Rudal Milik Israel yang Takut Direbut Rusia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Israel memiliki sebuah sistem pertahanan rudal mumpuni bernama Iron Dome . Dalam penggunaannya, alat canggih milik Israel tersebut telah teruji efektif dalam menangkal serangan udara dari musuh-musuhnya.
Akan tetapi, meski memiliki kemampuan yang sudah tak diragukan lagi, dalam hal ini Israel menolak untuk memberikannya ke Ukraina.
Dikutip dari laman National Interest, Selasa, (27/12/2022), sebelumnya pejabat Kiev telah meminta bantuan kepada Israel berupa sistem pertahanan rudal tersebut.
Baca juga : Mengenal Cara Kerja Penangkal Rudal Israel Iron Dome
Namun, Israel menolaknya dengan alasan masih khawatir apabila Rusia merebut salah satu Iron Dome yang diberikan. Selain itu, mereka juga menyebut bahwa pasukan Ukraina membutuhkan waktu lebih banyak untuk belajar mengoperasikannya.
Lantas, apa sebenarnya itu Iron Dome dan sejauh apa kekuatannya?
Mengutip Army Technology, Iron Dome merupakan sistem pertahanan udara Israel yang dikembangkan Rafael Advanced Defense System. Alat ini dirancang untuk menangkal roket jarak pendek serta peluru artileri 155mm dengan jangkauan hingga 70km.
Pada penggunaannya, Iron Dome dapat dioperasikan di segala kondisi cuaca, termasuk badai debu, hujan, hingga kabut sekalipun. Teknisnya, sistem ini dapat mendeteksi sekaligus mencegah berbagai ancaman yang masuk melalui sektor udara.
Dalam klaim yang tersebar, sistem pertahanan rudal canggih ini dikatakan memiliki tingkat keberhasilan hingga 90 persen. Pada sejarahnya, Iron Dome mulai dikerahkan Angkatan Udara Israel pada Maret 2011.
Beralih ke fitur yang dimiliki, Iron Dome mempunyai 3 elemen dasar, yakni radar pendeteksi dan pelacakan, sistem manajemen pertempuran dan kontrol senjata, hingga unit penembak rudal. Sementara itu, sistem radarnya telah dikembangkan oleh Israeli Defence Company Elta.
Akan tetapi, meski memiliki kemampuan yang sudah tak diragukan lagi, dalam hal ini Israel menolak untuk memberikannya ke Ukraina.
Dikutip dari laman National Interest, Selasa, (27/12/2022), sebelumnya pejabat Kiev telah meminta bantuan kepada Israel berupa sistem pertahanan rudal tersebut.
Baca juga : Mengenal Cara Kerja Penangkal Rudal Israel Iron Dome
Namun, Israel menolaknya dengan alasan masih khawatir apabila Rusia merebut salah satu Iron Dome yang diberikan. Selain itu, mereka juga menyebut bahwa pasukan Ukraina membutuhkan waktu lebih banyak untuk belajar mengoperasikannya.
Lantas, apa sebenarnya itu Iron Dome dan sejauh apa kekuatannya?
Mengutip Army Technology, Iron Dome merupakan sistem pertahanan udara Israel yang dikembangkan Rafael Advanced Defense System. Alat ini dirancang untuk menangkal roket jarak pendek serta peluru artileri 155mm dengan jangkauan hingga 70km.
Pada penggunaannya, Iron Dome dapat dioperasikan di segala kondisi cuaca, termasuk badai debu, hujan, hingga kabut sekalipun. Teknisnya, sistem ini dapat mendeteksi sekaligus mencegah berbagai ancaman yang masuk melalui sektor udara.
Dalam klaim yang tersebar, sistem pertahanan rudal canggih ini dikatakan memiliki tingkat keberhasilan hingga 90 persen. Pada sejarahnya, Iron Dome mulai dikerahkan Angkatan Udara Israel pada Maret 2011.
Beralih ke fitur yang dimiliki, Iron Dome mempunyai 3 elemen dasar, yakni radar pendeteksi dan pelacakan, sistem manajemen pertempuran dan kontrol senjata, hingga unit penembak rudal. Sementara itu, sistem radarnya telah dikembangkan oleh Israeli Defence Company Elta.