Mengenal Amuba Pemakan Otak dan Bahayanya bagi Manusia

Jum'at, 30 Desember 2022 - 15:31 WIB
loading...
Mengenal Amuba Pemakan Otak dan Bahayanya bagi Manusia
Amuba pemakan otak adalah spesies yang ditemukan pada tahun 1965 dan memiliki nama resmi Naegleria fowleri. Diketahui Naegleria fowleri, merupakan satu-satunya spesies Naegleria yang menginfeksi manusia. Foto/CDC
A A A
JAKARTA - Amuba pemakan otak adalah spesies yang ditemukan pada tahun 1965 dan memiliki nama resmi Naegleria fowleri. Diketahui Naegleria fowleri, merupakan satu-satunya spesies Naegleria yang menginfeksi manusia.

Naegleria merupakan amuba yang hidup bebas atau organisme hidup bersel tunggal, sehingga ukurannya sangat kecil dan hanya bisa dilihat dengan mikroskop. Menurut laman webmd, Naegleria fowleri bersifat mikroskopis, berukuran 8 mikrometer hingga 15 mikrometer, tergantung pada tahap kehidupan dan lingkungannya.

Sebagai perbandingan, ukuran sehelai rambut memiliki lebar 40 hingga 50 mikrometer. Biasanya Naegleria fowleri mengintai di perairan air tawar hangat yang kotor atau perairan yang terkontaminasi.



“Naegleria fowleri tidak bisa hidup di air asin. Naegleria fowleri tidak dapat bertahan hidup di kolam renang yang dirawat dengan baik atau di air bersih yang dirawat dengan baik,” tulis laman Center for Disease Control and Prevention (CDC), Jumat (30/12/2022).

Amuba Naegleria fowleri adalah organisme yang menyukai panas atau termofilik, artinya tumbuh subur dalam panas dan menyukai air hangat. Amuba pemakan otak ini tumbuh paling baik pada suhu tinggi hingga 115°F atau 46°C, dan bertahan dalam waktu singkat pada suhu yang lebih tinggi.

Amuba naegleria fowleri dapat ditemukan di sedimen danau atau sungai pada suhu yang jauh di bawah suhu dalam air. Amuba Naegleria fowleri memakan organisme kecil seperti bakteri yang ditemukan di sedimen di danau dan sungai.

Orang dapat terinfeksi ketika air yang mengandung amuba Naegleria fowleri memasuki tubuh melalui hidung. Biasanya terjadi saat berenang atau menyelam di air tawar yang hangat, seperti danau dan sungai.



Ketika amuba Naegleria fowleri menemukan jalan ke dalam tubuh manusia, dia menyebabkan infeksi dan pembengkakan. Kemudian dia mematikan dan akhirnya menghancurkan jaringan otak dengan "memakannya".
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2335 seconds (0.1#10.140)