Mengenal Bahan Bakar Jet Tempur F-16

Senin, 16 Januari 2023 - 17:27 WIB
loading...
Mengenal Bahan Bakar Jet Tempur F-16
Bahan bakar jet tempur milik belanda ini diketahui menggunakan biofuel. Foto DOK ist
A A A
JAKARTA - Angkatan Udara (AU) Kerajaan Belanda yakni Royal Netherlands Air Force (RNLAF) telah melakukan pembaharuan dalam bidang bahan bakar Jet Tempur F-16, JP8. Bahan bakar jet tempur milik Belanda ini diketahui menggunakan biofuel.

Biofuel ini digadang-gadang menjadi bahan bakar yang ditunggu-tunggu oleh Angkatan Udara, karena ada beberapa spesifikasi tersendiri yang membedakan dengan bahan bakar yang lainnya.

Baca juga : Drone Buatan Boeing Sukses Isi Bahan Bakar Pesawat Jet Tempur saat di Angkasa

Apa Itu Biofuel ?

Dikutip dari situs web energi, Biofuel merupakan bahan bakar transportasi cair atau gas seperti biodiesel dan bioetanol yang terbuat dari biomassa.

Bahan bakar ini berfungsi sebagai alternatif terbarukan untuk bahan bakar fosil di sektor transportasi UE yang dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan keamanan pasokan UE.

Biofuel umumnya digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang hemat biaya dan ramah lingkungan. Namun sebagian besar penggunaan biofuel tersebut sebagai antisipasi harga dari minyak bumi dan bahan bakar fosil lainnya yang mengalami kenaikan.

Biofuel yang digunakan pada pesawat jet tempur F-16, JP8 Belanda komposisinya terdiri dari campuran 5 persen SAF dengan bahan bakar konvensional.

Melansir dari laman indomiliter, Kementerian Pertahanan Belanda telah menyebutkan bahwa pihaknya telah membuat 400 ribu liter biofuel yang berasal dari olahan cooking oil (minyak goreng) selama seminggu, pada 14 Januari lalu.

Pengolahan minyak sawit menjadi biofuel termasuk minyak goreng bekas (Minyak jelantah) merupakan bukan hal yang baru lagi. Indonesia telah menjadi penyedia jasa pengolahan biofuel sejak lama.

Baca juga : Drone Buatan Boeing Sukses Isi Bahan Bakar Pesawat Jet Tempur saat di Angkasa

Penggunaan biofuel dalam jet tempur F-16, tentu bukan bahan bakar yang diproduksi sembarangan. Bahan bakar biofuel yang digunakan oleh Belanda adalah diproduksi oleh perusahaan asal Amerika Serikat, World Energy.

Namun seiring berjalannya waktu, terhitung sejak tahun 2019 Kerajaan Belanda melalui kementerian pengembangan bahan logistik RNLAF telah mengembangkan sendiri penyedia biofuel dengan nama sustainable aviation fuel (SAF).

Dengan adanya pengolahan baru tersebut, Kerajaan Belanda kini tidak lagi menginduk kepada Amerika Serikat. Pemerintahan Belanda telah menargetkan pada tahun 2030 mendatang, AU Belanda akan mengurangi ketergantungan bahan bakar fosil hingga 70 persen.

Selain dari Kerajaan Belanda, beberapa negara di dunia termasuk Indonesia juga sudah merencanakan pengurangan penggunaan bahan bakar jet tempur yang berasal dari fosil dengan menggantinya secara bertahap menggunakan biofuel.
(bim)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3373 seconds (0.1#10.140)