Rusia Kehilangan Tank Tercanggih T-90M Proryv, Hancur Dihantam Peluncur Granat AT-4

KIEV - Kubu Ukraina melaporkan menghancurkan tank tercanggih milik Rusia T-90 Prorvy menggunakan peluncur granat AT-4 buatan SAAB Swedia. Dalam rekaman yang dirilis secara online terlihat roket meledak di dalam tank sehingga tidak bergerak lagi dan turret T-90M berasap.

Dikutip dari laman Bulgarian Military, Selasa (17/1/2023), sumber Ukraina melaporkan bahwa Rusia telah kehilangan tank kesepuluh T-90M Proryv sejak perang berkobar di Ukraina Februari 2022. Untuk kejadian terbaru belum ada keterangan detail tentang lokasi dan waktu kejadian ketika tank T-90M Prorvy dilumpuhkan.

Peristiwa ini cukup menarik karena tank T-90M Prorvy dibuat khusus dan unik untuk Angkatan Bersenjata Rusia. Keunikannya ada pada kamuflasenya, yang disebut Nakidka yang diproduksi oleh Moscow Research Institute of Steel.



Nakidka dikembangkan oleh Rusia untuk melindungi tank dari pesawat pengintai Boeing E-8 Joint STARS Amerika. Menurut sumber Rusia, penggunaan Nakidka memungkinkan pengurangan jarak maksimum di mana radar terbang Boeing E-8 Joint STARS AS dapat membedakan kendaraan beroda dari kendaraan yang dilacak dengan karakteristik Doppler sekunder, dari 180 km menjadi 30-40 km

Kamuflase Nakidka adalah kombinasi dari bahan isolasi panas sintetis dan bahan penyerap radio. Konfigurasi kamuflase ini dicirikan oleh sifatnya yang memiliki suhu sama dengan lingkungan. Pabrikan Moskow mengklaim bahwa kamuflase mengurangi pendeteksian tank hingga tiga kali lipat terhadap hulu ledak dengan pencarian inframerah.

Sumber-sumber Rusia mengklaim bahwa penggunaan kamuflase ini juga mengurangi jangkauan deteksi radar hingga enam kali lipat. Kamuflase Nakidka bertujuan untuk “menyatukan” objek yang tertutup dengan lingkungan. Termasuk mengurangi jangkauan penargetan dari beberapa model peluru kendali anti-tank ATGM dengan panduan radar dan termal juga telah dikurangi.


Namun, hal yang mengejutkan, tank T-90M Prorvy bisa dilumpuhkan peluncur granat AT-4 kaliber 84 mm yang dikembangkan SAAB Swedia. AT-4 dikembangkan secara khusus untuk memberi infanteri solusi lain melawan kendaraan lapis baja musuh.



Peluncur granat AT-4 memiliki jangkauan operasional maksimum hingga 2.100 meter tetapi paling efektif pada jarak 300 – 400 meter. Hulu ledak roket yang ditembakkan dari AT-4 konvensional, sangat eksplosif, dan beratnya sekitar 440 gram.