Forum Inovasi Teknologi Dorong Inovasi Iptek
A
A
A
JAKARTA - Menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA ) 2015, diperlukan kesiapan produk dan Industri Indonesia untuk berkompetisi dan berdaya saing. Penguasaan IPTEK menjadi kunci untuk membangun kekuatan daya saing agar menghasilkan produk bernilai tambah ataupun memberikan keunggulan kompetitif.
Di acara Forum Inovasi Teknologi 2015 (FIT 2015) yang digelar beberapa waktu lalu (3-4 Juni) di Jakarta dihadiri sekitar 150 peserta dari berbagai kalangan. Seperti kalangan pemerintah, akademisi, inkubator bisnis, technopreneuer, investor, saling bersinergi untuk mengambil langkah nyata untuk memperkuat ekosistem kewirausahaan berbasis IPTEK Tepat Guna.
Acara yang dihadiri Menteri Perindustrian RI, Saleh Husin, serta Sandiaga Salahudin Uno, Ketua Dewan Pembina Yayasan INOTEK dan Dimyati, Deputi Bidang Sumber Daya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,Kemenristekdikti mengambil tema “Hilirisasi dan Komersialisasi IPTEK Tepat Guna”.
Dalam sambutannya, Saleh Husin menyatakan bahwa dalam rencana pembangunan jangka menengah 2015-2019 telah dituangkan upaya untuk meningkatkan daya saing perekonomian berdasarkan keunggulan SDA dan SDM yang bekualitas serta kemampuan IPTEK yang terus meningkat.
“Visi Rencana Induk Pembangunan Industri Nasitonal (RIPIN) adalah menjadi negara industri tangguh bercirikan struktur industri yang kuat, sehat, dan berkeadilan. Serta industri yang berdaya saing tinggi ditingkat global dan industri berbasis inovasi dan teknologi. Pertumbuhan industri non-migas ditargetkan dapat mencapai 6.8% pada 2015, 8.73 % pada 2020, dan 9.53% pada 2025”, papar Saleh Husin.
Acara yang berlangsung dua hari ini dibahas berbagai topik antara lain tentang bagaimana membangun ekosistem IPTEK tepat guna berdaya saing, berorientasi pasar, serta bagaimana membangun kemandirian dan daya saing di sektor energi, pangan, dan kemaritiman.
Bersamaan dengan acara ini diselenggarakan juga pameran teknologi tepat guna antara lain: mesin boiler untuk UKM, kompor gastrik, mesin pelet ikan, alat pengolah minyak atsiri dengan proses bio technology, kompor listrik otomotis untuk membatik, Alat penghemat bbm, konverter kit, Alat Monitor Pencegah Kematian Ikan, dan lain-lain.
Forum Inovasi Teknologi merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK). Sebuah inkubator bisnis untuk teknologi tepat guna yang didirikan 2008.
Dalam pelaksanaan Forum Inovasi Teknologi 2015 dilakukan kolaborasi dan sinergi dengan acara Konferensi Nasional Inovasi dan Techopreneurship 2015 yang diprakasai oleh Institut Pertanian Bogor.
Diharapkan dengan diselenggarakannyan acara ini dapat lebih mendorong semangat para technopreneur Indonesia terus berinovasi. Menciptakan produk-produk teknologi teknologi tepat guna yang bernilai komersial, ramah lingkungan dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Di acara Forum Inovasi Teknologi 2015 (FIT 2015) yang digelar beberapa waktu lalu (3-4 Juni) di Jakarta dihadiri sekitar 150 peserta dari berbagai kalangan. Seperti kalangan pemerintah, akademisi, inkubator bisnis, technopreneuer, investor, saling bersinergi untuk mengambil langkah nyata untuk memperkuat ekosistem kewirausahaan berbasis IPTEK Tepat Guna.
Acara yang dihadiri Menteri Perindustrian RI, Saleh Husin, serta Sandiaga Salahudin Uno, Ketua Dewan Pembina Yayasan INOTEK dan Dimyati, Deputi Bidang Sumber Daya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,Kemenristekdikti mengambil tema “Hilirisasi dan Komersialisasi IPTEK Tepat Guna”.
Dalam sambutannya, Saleh Husin menyatakan bahwa dalam rencana pembangunan jangka menengah 2015-2019 telah dituangkan upaya untuk meningkatkan daya saing perekonomian berdasarkan keunggulan SDA dan SDM yang bekualitas serta kemampuan IPTEK yang terus meningkat.
“Visi Rencana Induk Pembangunan Industri Nasitonal (RIPIN) adalah menjadi negara industri tangguh bercirikan struktur industri yang kuat, sehat, dan berkeadilan. Serta industri yang berdaya saing tinggi ditingkat global dan industri berbasis inovasi dan teknologi. Pertumbuhan industri non-migas ditargetkan dapat mencapai 6.8% pada 2015, 8.73 % pada 2020, dan 9.53% pada 2025”, papar Saleh Husin.
Acara yang berlangsung dua hari ini dibahas berbagai topik antara lain tentang bagaimana membangun ekosistem IPTEK tepat guna berdaya saing, berorientasi pasar, serta bagaimana membangun kemandirian dan daya saing di sektor energi, pangan, dan kemaritiman.
Bersamaan dengan acara ini diselenggarakan juga pameran teknologi tepat guna antara lain: mesin boiler untuk UKM, kompor gastrik, mesin pelet ikan, alat pengolah minyak atsiri dengan proses bio technology, kompor listrik otomotis untuk membatik, Alat penghemat bbm, konverter kit, Alat Monitor Pencegah Kematian Ikan, dan lain-lain.
Forum Inovasi Teknologi merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK). Sebuah inkubator bisnis untuk teknologi tepat guna yang didirikan 2008.
Dalam pelaksanaan Forum Inovasi Teknologi 2015 dilakukan kolaborasi dan sinergi dengan acara Konferensi Nasional Inovasi dan Techopreneurship 2015 yang diprakasai oleh Institut Pertanian Bogor.
Diharapkan dengan diselenggarakannyan acara ini dapat lebih mendorong semangat para technopreneur Indonesia terus berinovasi. Menciptakan produk-produk teknologi teknologi tepat guna yang bernilai komersial, ramah lingkungan dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
(dol)