Cara Membangun Piramida Mesir, Sebagaimana yang Tertulis di Al Qur'an
loading...
A
A
A
MESIR - Cara membangun Piramida Mesir hingga saat ini masih menimbulkan perdebatan dan pertanyaan di kalangan peneliti, sebab ketidak tahuan mereka terhadap teknologi apa yang digunakan pada masa itu sehingga dapat menciptakan bangunan yang begitu besar dan terukur.
Menariknya, cara membangun Piramida Mesir ini justru telah dijelaskan dalam kitab suci umat Muslim, Al Qur'an. Penjelasan dari Kitab Suci itu sesuai dengan hasil penelitian yang mengatakan bahwa Piramida dibuat dengan menggunakan tanah liat yang dipanaskan.
Pada tahun 2006, Amerika Times memberitakan hasil penelitian yang mengatakan bahwa Piramida dibuat dengan menggunakan tanah liat yang dipanaskan. Kajian dari Amerika-Perancis tersebut menerbitkan bahwa ketika tanah liat dipanaskan maka akan terbentuk batuan keras yang membuatnya tidak bisa dibedakan dengan batuan alam.
Firaun dikatakan sebagai penguasa yang memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi. Ia mahir dalam bidang ilmu kimia untuk memproses tanah liat berubah menjadi batu normal.
Fakta yang sama juga diterbitkan oleh majalah “Journal of the American Ceramic Society” yang menuliskan bahwa Firaun menggunakan tanah jenis slurry untuk membina monumen yang tinggi, termasuk Piramid.
Namun tidak mungkin manusia bisa mengangkat batu-batu besar tersebut sampai ke puncak dengan berat hingga ribuan kilogram.
Profesor Davidovits juga melakukan penelitian serupa dengan menggunakan mikroskop elektron terhadap batu tersebut untuk dapat melihat bagian terkecil dari unsur batu. Hasilnya, Davidovits menegaskan bahwa batu itu dibuat dari lumpur.
Ilmuwan lain yang juga mengungkapkan hal serupa adalah ilmuwan asal Belgium, Guy Demortier. Ia sudah bertahun-tahun mendedikasikan dirinya untuk meneliti Piramida. Setelah melakukan penelitian bertahun-tahun, akhirnya ia menemukan bahwa Piramid yang terletak di Mesir dibuat dengan menggunakan tanah liat.
Penjelasan Piramida Mesir dalam Al Quran
Fakta yang telah dihimpun oleh para ilmuwan selama bertahun-tahun ini memang merujuk pada pembangunan Piramida yang menggunakan tanah liat sebagai bahan utamanya. Namun fakta ini sudah terungkap secara gamblang dalam Al-Qur’an sejak ribuan tahun yang lalu.
Dalam Surah Al-Qashash’ 28:38, telah dijelaskan bagaimana umat di masa lalu dapat membangun sebuah piramida.
“Dan berkata Fir’aun: ‘Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah Hai Haman untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa Dia dari orang-orang pendusta.” (QS. Al-Qashash’ 28:38).
Firman ini jelas mengatakan bahwa Firaun menyuruh umatnya untuk membuat bangunan tinggi dari tanah liat. Ini sejalan dengan hasil penelitian para ilmuan yang dilakukan bertahun-tahun lamanya.
Menariknya, cara membangun Piramida Mesir ini justru telah dijelaskan dalam kitab suci umat Muslim, Al Qur'an. Penjelasan dari Kitab Suci itu sesuai dengan hasil penelitian yang mengatakan bahwa Piramida dibuat dengan menggunakan tanah liat yang dipanaskan.
Pada tahun 2006, Amerika Times memberitakan hasil penelitian yang mengatakan bahwa Piramida dibuat dengan menggunakan tanah liat yang dipanaskan. Kajian dari Amerika-Perancis tersebut menerbitkan bahwa ketika tanah liat dipanaskan maka akan terbentuk batuan keras yang membuatnya tidak bisa dibedakan dengan batuan alam.
Firaun dikatakan sebagai penguasa yang memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi. Ia mahir dalam bidang ilmu kimia untuk memproses tanah liat berubah menjadi batu normal.
Fakta yang sama juga diterbitkan oleh majalah “Journal of the American Ceramic Society” yang menuliskan bahwa Firaun menggunakan tanah jenis slurry untuk membina monumen yang tinggi, termasuk Piramid.
Namun tidak mungkin manusia bisa mengangkat batu-batu besar tersebut sampai ke puncak dengan berat hingga ribuan kilogram.
Profesor Davidovits juga melakukan penelitian serupa dengan menggunakan mikroskop elektron terhadap batu tersebut untuk dapat melihat bagian terkecil dari unsur batu. Hasilnya, Davidovits menegaskan bahwa batu itu dibuat dari lumpur.
Ilmuwan lain yang juga mengungkapkan hal serupa adalah ilmuwan asal Belgium, Guy Demortier. Ia sudah bertahun-tahun mendedikasikan dirinya untuk meneliti Piramida. Setelah melakukan penelitian bertahun-tahun, akhirnya ia menemukan bahwa Piramid yang terletak di Mesir dibuat dengan menggunakan tanah liat.
Penjelasan Piramida Mesir dalam Al Quran
Fakta yang telah dihimpun oleh para ilmuwan selama bertahun-tahun ini memang merujuk pada pembangunan Piramida yang menggunakan tanah liat sebagai bahan utamanya. Namun fakta ini sudah terungkap secara gamblang dalam Al-Qur’an sejak ribuan tahun yang lalu.Dalam Surah Al-Qashash’ 28:38, telah dijelaskan bagaimana umat di masa lalu dapat membangun sebuah piramida.
“Dan berkata Fir’aun: ‘Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah Hai Haman untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa Dia dari orang-orang pendusta.” (QS. Al-Qashash’ 28:38).
Firman ini jelas mengatakan bahwa Firaun menyuruh umatnya untuk membuat bangunan tinggi dari tanah liat. Ini sejalan dengan hasil penelitian para ilmuan yang dilakukan bertahun-tahun lamanya.
(dan)