Cara Berhenti Merokok dengan Sebuah Aplikasi
A
A
A
LONDON - Bagi perokok yang berniat ingin berhenti merokok sekarang ada cara yang mudah. Meskipun dalam kenyataannya berhenti merokok hal paling sulit dilakukan meski punya niat berhenti.
Sebuah dilansir dari Mirror, Kamis (10/12/2015), sekumpulan mahasiswa kedokteran menciptakan aplikasi mobile yang dapat membantu para pecandu rokok untuk berhenti merokok. Cara aplikasi baru ini cukup unik yakni menggunakan video dan game.
Software yang dirancang ini menggunakan elemen cognitive behavioural therapy (CBT), yakni sebuah pembicaraan treatment populer yang dapat membantu mengubah cara berpikir dan bertindak.
Ini akan menjadi yang pertama untuk memberikan dukungan bagi mereka yang ingin berhenti merokok. Dalam memotivasi penggunanya, aplikasi ini memiliki fitur menyenangkan seperti game mencari target pribadi serta memonitor tingkat kemajuan dengan video berupa doktor pribadi berbentuk animasi.
“Sebagai mahasiswa kedokteran, hampir setiap hari kami melihat pasien yang menderita konsekuensi dari merokok, banyak dari mereka ingin berhenti tetapi tidak memiliki dukungan yang diperlukan.” ujar Yusuf Sherwani ketua tim pengembangan aplikasi ini dari Imperial College London.
Sementara Dr Sanjay Agrawal, konsultan spesialis paru dan ketua dari British Thoracic Society Tobacco Special Advisory Group mengatakan, “Ini benar-benar prototype yang sangat menarik dan kami berharap lebih lanjut bisa melihat perkembangannya. Saya suka ide kombinasi teori prilaku kognitif yang dikombinasikan dengan kekuatan menyenangkan dalam game berhenti merokok.”
Rencanannya proyek ini akan dipresentasikan pada ajang British Thoracis Society Winter Meeting yang diselenggarakan di London, Inggris.
Sebuah dilansir dari Mirror, Kamis (10/12/2015), sekumpulan mahasiswa kedokteran menciptakan aplikasi mobile yang dapat membantu para pecandu rokok untuk berhenti merokok. Cara aplikasi baru ini cukup unik yakni menggunakan video dan game.
Software yang dirancang ini menggunakan elemen cognitive behavioural therapy (CBT), yakni sebuah pembicaraan treatment populer yang dapat membantu mengubah cara berpikir dan bertindak.
Ini akan menjadi yang pertama untuk memberikan dukungan bagi mereka yang ingin berhenti merokok. Dalam memotivasi penggunanya, aplikasi ini memiliki fitur menyenangkan seperti game mencari target pribadi serta memonitor tingkat kemajuan dengan video berupa doktor pribadi berbentuk animasi.
“Sebagai mahasiswa kedokteran, hampir setiap hari kami melihat pasien yang menderita konsekuensi dari merokok, banyak dari mereka ingin berhenti tetapi tidak memiliki dukungan yang diperlukan.” ujar Yusuf Sherwani ketua tim pengembangan aplikasi ini dari Imperial College London.
Sementara Dr Sanjay Agrawal, konsultan spesialis paru dan ketua dari British Thoracic Society Tobacco Special Advisory Group mengatakan, “Ini benar-benar prototype yang sangat menarik dan kami berharap lebih lanjut bisa melihat perkembangannya. Saya suka ide kombinasi teori prilaku kognitif yang dikombinasikan dengan kekuatan menyenangkan dalam game berhenti merokok.”
Rencanannya proyek ini akan dipresentasikan pada ajang British Thoracis Society Winter Meeting yang diselenggarakan di London, Inggris.
(dol)