Shell Perkenalkan Mobil Konsep Unik dan Canggih

Sabtu, 23 April 2016 - 13:36 WIB
Shell Perkenalkan Mobil Konsep Unik dan Canggih
Shell Perkenalkan Mobil Konsep Unik dan Canggih
A A A
JAKARTA - Shell memperkenalkan konsep mobil perkotaan yang jika diproduksi, dapat mengurangi penggunaan energi secara signifikan di sektor transportasi jalan raya. Mobil berkapasitas tiga penumpang ini menunjukkan bagaimana efisiensi energi dapat ditingkatkan dengan cara memanfaatkan teknologi mutakhir yang ada saat ini melalui proses “co-engineering”. Dalam proses tersebut, bodi mobil, desain mesin, dan oli mesin dibuat secara bersama-sama.

Hasil pengujian independen dan penelitian siklus hidup kendaraan yang ketat menunjukkan bahwa mobil konsep Shell akan mampu menghemat energi primer sebesar 34% sepanjang siklus hidupnya jika dibandingkan dengan mobil perkotaan pada umumnya yang ada di Inggris.

Mobil konsep Shell hanya akan memerlukan sekitar 50% dari energi yang dibutuhkan untuk memproduksi dan mengoperasikan mobil keluarga kecil yang umum digunakan di Inggris dan 31% dari energi yang dibutuhkan kendaraan SUV yang umum tersedia di Inggris.

Mobil konsep Shell ini merupakan hasil perombakan total dari rancangan mobil perkotaan Gordon Murray T.25 produksi 2010 yang pada saat itu menggunakan oli prototipe produksi Shell untuk meningkatkan efisiensi energinya. Mobil baru ini merupakan buah hasil kolaborasi co-engineering antara para perancang kendaraan, mesin, dan pelumas terkemuka dunia, yang merancang khusus ketiga elemen kendaraan tersebut agar dapat bekerja optimal bersama-sama.

Konsumsi bahan bakar mobil ini telah diukur menggunakan berbagai protokol uji kendaraan yang meliputi steady state maupun urban driving style. Hasil uji sampel antara lain menunjukkan tingkat konsumsi bahan bakar pada steady state 107 mil/galon [2,64 liter/100km] [38km/liter] [89,1 mil/galon AS] di kecepatan 70km/jam dan penurunan emisi sebesar 4,67g CO2/km berdasarkan New European Driving Cycle (NEDC) berkat penggunaan pelumas yang dirancang khusus, atau setara dengan peningkatan efisiensi bahan bakar sebesar 5% dibandingkan dengan oli mesin standar yang umum tersedia di Inggris.

Mark Gainsborough, Executive Vice President - Shell’s Global Lubricants Businesses, mengatakan dalam keterangan resminya, Sabtu (23/4/2016), “Proyek ini adalah suatu pencapaian penting di bidang rekayasa automotif. Saya merasa bangga atas pencapaian para ilmuwan Shell dan mitra mereka dari Geo Technology dan Gordon Murray Design. Wawasan yang diperoleh dari proyek ini akan mengubah cara pandang kita terhadap penggunaan energi di sektor transportasi jalan raya.

Dia menambahkan, penggunaan energi dan perubahan iklim merupakan masalah serius di masyarakat. Proyek ini membuktikan bahwa jika kita menggunakan teknologi masa kini dengan sebaik-baiknya, termasuk pengetahuan mutakhir tentang pelumas, kita mampu menghasilkan dampak yang signifikan terhadap penggunaan energi sekaligus mengurangi emisi CO2.

Mobil konsep Shell diuji secara independen di fasilitas uji automotif tersertifikasi di Inggris dan diperbandingkan dengan sejumlah mobil lain yang memiliki kondisi serupa guna mengukur ekonomi bahan bakar dan emisi CO2. Dalam uji NEDC resmi, mobil konsep Shell menghasilkan emisi CO2 yang lebih rendah dibandingkan mobil perkotaan berbahan bakar bensin biasa (28%) dan mobil hybrid (32%).
mobil shellShell menyediakan semua jenis fluida untuk mobil ini dengan ‘merancang’ khusus oli mesin agar mampu melengkapi dan meningkatkan efisiensi kendaraan secara keseluruhan, terutama dengan meminimalkan gesekan. Tim teknologi pelumas Shell menciptakan oli mesin ini berdasarkan produk premiumnya, Shell Helix Ultra dengan Teknologi PurePlus.

Fluida-fluida ini dapat mengurangi emisi CO2 sebesar 7,1% pada kondisi dingin di siklus NEDC dan sebesar 5% pada siklus kombinasi dibandingkan dengan pelumas standar yang tersedia di Inggris. Hal ini sekali lagi menunjukkan keuntungan yang diperoleh dari proses perancangan mesin dan fluida secara bersama-sama.

Dibuat berdasarkan platform iStreamâ dari Gordon Murray Design yang telah dipatenkan, mobil konsep Shell melambangkan perombakan radikal dari segi rancangan, pengembangan, dan produksi mobil. Mobil ini menggabungkan teknologi-teknologi mutakhir berbobot ringan (dengan berat mobil hanya 550kg) dan diproduksi dari bahan-bahan dengan energi dan jejak karbon rendah yang dipilih secara seksama.
mobil shellPengalaman Gordon Murray di sirkuit Formula One™ juga turut berperan dalam pengembangan mobil ini, khususnya terkait dengan karakteristiknya yang memiliki resistensi tinggi terhadap tabrakany dan keringanannya. Sejumlah komponen mobil ini dibuat dengan menggunakan teknologi 3D printing untuk mempercepat konstruksi kendaraan prototipe ini.

Selain itu, bodi mobil dibuat menggunakan serat karbon hasil daur ulang yang bisa dirakit hanya dengan biaya seperempat dari mobil baja konvensional. Hampir seluruh bagian mobil ini dapat didaur ulang di akhir masa pakainya. Mobil ini memanfaatkan versi modifikasi dari Drive App Shell yang dioperasikan melalui smartphone, yaitu aplikasi yang memberikan umpan balik secara real time kepada pengemudi melalui grafik pada layar. Tujuannya adalah untuk senantiasa mengingatkan bahwa konsumsi bahan bakar sangat bergantung pada perilaku pengemudi.
mobil shellDari segi gaya, mobil konsep Shell menawarkan terobosan baru pada tampilan yang ‘tinggi dan ramping’ sekaligus memberikan pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan dengan posisi kursi pengemudi di tengah dan dua kursi penumpang di belakang.

Desain ini menghasilkan pengaturan tempat duduk yang sangat unik sehingga bisa memuat tiga orang walaupun tampak mungil dari luar. Radius perputaran arahnya pun menjadi lebih kecil dibandingkan dengan standar taksi London sehingga membuatnya sangat cocok dikendarai di kawasan perkotaan.

Dr. Andrew Hepher, Vice President, Shell’s Lubricants Research Team mengatakan, “Mobil kami mungkin berukuran kecil, namun memiliki potensi sangat besar. Kami ingin mempercepat kemajuan diskusi tentang bagaimana kita bisa membuat kendaraan jalan raya lebih hemat energi dan rendah karbon. Oleh karena itu, dalam beberapa minggu dan bulan mendatang, kami bermaksud untuk membagikan hasil penelitian proyek ini dengan para perancang mesin, produsen mobil, akademisi, dan pakar lainnya di bidang automotif.”
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7552 seconds (0.1#10.140)