Detik-detik Proses Peluncuran BRIsat
A
A
A
JAKARTA - Kesuksesan peluncuran satelit komunikasi BRIsat menorehkan sejarah baru dalam sistem telekomunikasi di Tanah Air. Sebagai pemilik satelit, PT Bank Rakyat Indonesia (Bank BRI) menjadi bank pertama dan satu-satunya di dunia yang memiliki dan mengoperasikan satelit sendiri.
Detik-detik menegangkan mengiringi proses peluncuran BRIsat di Guyana, Prancis, Amerika Selatan, Minggu (19/6/2016). Berbagai persiapan matang dilakukan Arianespace, selaku perusahaan peluncur satelit.
Berbagai faktor dihitung secara matang untuk mimalisir kesalahan sekecil apapun, baik secara teknis maupun gangguan dari luar seperti cuaca. Tak heran, jika proses peluncuran setelit ini cukup panjang.
Baca: Satelit Kebanggaan Indonesia BRIsat Sukses Meluncur
Setelah peluncuran ini sukses, BRIsat masih berada dalam tanggung jawab Space System/Loral (SSL) sebagai pembuat satelit. Di mana ada dua tahapan lagi yang harus dilewati. Pertama, masuk orbit sekitar 10-12 hari. Kedua, handover dari SSL.
BRIsat sendiri akan mengorbit di slot 150,5 derajat Bujur Timur pada ketinggian 36.000 km di atas Papua. Slot ini strategis karena BRIsat dapat menjangkau wilayah Indonesia, ASEAN, dan Asia Timur. Setelah proses tersebut selesai, setelit ini akan diserahkan secara resmi kepada Bank BRI, yang diperkirakan pada Agustus mendatang.
Kehadiran Satelit BRI akan memberikan solusi mengurangi kelangkaan transponder di Tanah Air. Dari 45 transponder, empat transponder akan digunakan pemerintah dan 41 transponder akan dipakai Bank BRI.
Selanjutnya, BRISat akan menggunakan dua frekuensi, yaitu C band dan KU band. C band digunakan untuk transaksi keuangan dan KU Bank untuk komunikasi nonkeuangan.
Berikut proses peluncuran BRIsat dilansir dari Arianespace, perusahaan peluncur roket satelit :
Detik-detik menegangkan mengiringi proses peluncuran BRIsat di Guyana, Prancis, Amerika Selatan, Minggu (19/6/2016). Berbagai persiapan matang dilakukan Arianespace, selaku perusahaan peluncur satelit.
Berbagai faktor dihitung secara matang untuk mimalisir kesalahan sekecil apapun, baik secara teknis maupun gangguan dari luar seperti cuaca. Tak heran, jika proses peluncuran setelit ini cukup panjang.
Baca: Satelit Kebanggaan Indonesia BRIsat Sukses Meluncur
Setelah peluncuran ini sukses, BRIsat masih berada dalam tanggung jawab Space System/Loral (SSL) sebagai pembuat satelit. Di mana ada dua tahapan lagi yang harus dilewati. Pertama, masuk orbit sekitar 10-12 hari. Kedua, handover dari SSL.
BRIsat sendiri akan mengorbit di slot 150,5 derajat Bujur Timur pada ketinggian 36.000 km di atas Papua. Slot ini strategis karena BRIsat dapat menjangkau wilayah Indonesia, ASEAN, dan Asia Timur. Setelah proses tersebut selesai, setelit ini akan diserahkan secara resmi kepada Bank BRI, yang diperkirakan pada Agustus mendatang.
Kehadiran Satelit BRI akan memberikan solusi mengurangi kelangkaan transponder di Tanah Air. Dari 45 transponder, empat transponder akan digunakan pemerintah dan 41 transponder akan dipakai Bank BRI.
Selanjutnya, BRISat akan menggunakan dua frekuensi, yaitu C band dan KU band. C band digunakan untuk transaksi keuangan dan KU Bank untuk komunikasi nonkeuangan.
Berikut proses peluncuran BRIsat dilansir dari Arianespace, perusahaan peluncur roket satelit :
(dmd)