Riset Temukan Bukti Medan Magnet Bumi Hampir Runtuh 590 Juta Tahun Lalu

Minggu, 05 Mei 2024 - 14:42 WIB
loading...
Riset Temukan Bukti Medan Magnet Bumi Hampir Runtuh 590 Juta Tahun Lalu
Medan Magnet Bumi Hampir Runtuh. FOTO/ DAILY
A A A
OSLO - Medan magnet bumi telah berubah arah berkali-kali selama jutaan tahun, terkadang disertai pelemahan sementara. Periode yang lebih lama di mana bidang ini berkurang terjadi antara 591 dan 565 juta tahun yang lalu.



Seperti dilansir dari Rideapart, tak lama kemudian, fosil hewan kompleks pertama kali muncul dalam catatan geologi.

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa mungkin pelemahan itulah yang memungkinkan hal ini terjadi, meskipun terdapat kontradiksi dengan peran lapangan dalam memungkinkan adanya kehidupan.

Medan geomagnetik adalah salah satu hal yang membedakan Bumi dengan Venus dan Mars. Hal ini telah membantu Bumi menahan pengupasan atmosfer yang disebabkan oleh angin matahari, dan bertindak sebagai perisai terhadap lontaran massa koronal yang akan membanjiri planet ini dengan radiasi.

Pencarian kehidupan di luar Tata Surya mengasumsikan medan magnet yang kuat merupakan suatu persyaratan, setidaknya untuk kehidupan di permukaan dibandingkan jauh di dalam planet.

Kekuatan dan arah medan sepanjang sejarah Bumi dapat dibaca pada batuan yang menyimpan catatan medan lokal pada saat terbentuk, asalkan panas berikutnya tidak menghapus pita tersebut.

Profesor John Tarduno dari Universitas Rochester dan rekannya mengeksplorasi sampel kristal plagioklas dari Passo da Fabiana Gabbros, Brasil, yang terbentuk 591 juta tahun lalu.

Mereka menemukan bukti kadar air terendah yang pernah tercatat, seper-30 dari kadar air saat ini, dan juga jauh lebih rendah dibandingkan dengan waktu sebelumnya.

Berdasarkan penelitian lain, para penulis berpendapat bahwa ladang yang jumlahnya di bawah 10 persen dari yang ada saat ini bertahan setidaknya selama 26 juta tahun, termasuk salah satu periode paling penting bagi kehidupan dalam sejarah bumi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2053 seconds (0.1#10.140)