Inggris Ciptakan Tank Matik
A
A
A
LPNDON - Angkatan Darat Inggris sedang mempertimbangkan masa depan tank tempur utama (MBT) Challenger 2. Pasalnya Inggris saat ini memiliki Tank otamatis alias matik yang mampu mengisi peluru lebih cepat dan kekuatan daya ledak empat kali lebih besar dari tank yang ada saat ini.
Seperti dilansir speedweeks, Senin (20/6/2015), meriam ini mampu mengisi peluru lebih cepat dan kekuatan daya ledak empat kali lebih besar dari tank yang ada saat ini dan kini menjadi andalan Angkatan Darat Inggris.
Tank ini dijuluki 'Kanon Teleskop 40 mm' menjadi sistem pertama dari jenisnya yang akan diproduksi untuk Departemen Pertahanan selama 50 tahun. Perbedaan utama pada desainnya adalah amunisi yang yang dimasukkan ke dalam lubang kanon berbeda dari bentuk peluru tradisional.
Hal ini, menurut penciptanya BAE Systems, memungkinkan untuk memberikan dampak eksplosif lebih besar. Hasil pengujian membuktikan kekuatan 30 mm empat kali lebih kuat setelah pengisian peluru. Tipe amunisi yang dikembangkan saat ini termasuk pelindung terkancing dan pemutar kanon
Managing Director CTAI, Craig Fennell, mengatakan: "Kami adalah satu-satunya kelompok di dunia yang dapat merancang dan memproduksi jenis meriam dan amunisi, memberikan kita produk yang unik untuk ekspor."
Namun dari kabar terbaru, pihak Inggris akhirnya lebih memilih progaram LEP dan meng-upgrade MBT Chalenger 2 dibanding mengembangkan atau membeli Tank baru. Anggaran yang tersedia juga akan difokuskan pada pengadaan kendaraan taktis lapis baja dan kendaraan Mine Resistant Ambush Protected (MRAP).
Seperti dilansir speedweeks, Senin (20/6/2015), meriam ini mampu mengisi peluru lebih cepat dan kekuatan daya ledak empat kali lebih besar dari tank yang ada saat ini dan kini menjadi andalan Angkatan Darat Inggris.
Tank ini dijuluki 'Kanon Teleskop 40 mm' menjadi sistem pertama dari jenisnya yang akan diproduksi untuk Departemen Pertahanan selama 50 tahun. Perbedaan utama pada desainnya adalah amunisi yang yang dimasukkan ke dalam lubang kanon berbeda dari bentuk peluru tradisional.
Hal ini, menurut penciptanya BAE Systems, memungkinkan untuk memberikan dampak eksplosif lebih besar. Hasil pengujian membuktikan kekuatan 30 mm empat kali lebih kuat setelah pengisian peluru. Tipe amunisi yang dikembangkan saat ini termasuk pelindung terkancing dan pemutar kanon
Managing Director CTAI, Craig Fennell, mengatakan: "Kami adalah satu-satunya kelompok di dunia yang dapat merancang dan memproduksi jenis meriam dan amunisi, memberikan kita produk yang unik untuk ekspor."
Namun dari kabar terbaru, pihak Inggris akhirnya lebih memilih progaram LEP dan meng-upgrade MBT Chalenger 2 dibanding mengembangkan atau membeli Tank baru. Anggaran yang tersedia juga akan difokuskan pada pengadaan kendaraan taktis lapis baja dan kendaraan Mine Resistant Ambush Protected (MRAP).
(wbs)