Perusahaan Jepang Bikin Kapal Kargo Otonom
A
A
A
TOKYO - Industri automotif dunia memang sedang gencar-gencarnya untuk mengembangkan mobil otonom. Hal ini rupanya juga merangsang para pelaku usaha dibidang lainnya, khususnya kapal kargo.
Terinspirasi akan hal tersebut, perusahaan-perusahaan perkapalan asal Jepang ingin mengembangkan kapal kargo yang bisa melakukan navigasi secara otomatis.
Menggandeng para pembuat kapal, perusahaan ingin teknologi tersebut dapat meningkatkan efisiensi kapal dan mengurangi kecelakaan. Selain itu, teknologi ini diharapkan dapat menunjukkan rute paling pendek dalam melakukan pengiriman melalui prakiraan cuaca.
Seperti dilansir dari Engadget, Senin (12/6/2017), perusahaan-perusahaan yang ikut serta dalam program ini telah sepakat untuk saling berbagi keahlian dan membagi ongkos yang diperlukan untuk merealisasikan program ini, yang diperkirakan akan mencapai ratusan juta dollar.
Perusahaan yang ikut serta dalam program ini telah sepakat untuk saling berbagi ilmu dalam mengembangkan mobil otonom. Ditargetkan setidaknya ada sekitar 250 kapal yang sudah menggunakan teknologi ini pada 2025.
Sebagai informasi, Grup perusahaan asal Jepang ini bukanlah satu-satunya pihak yang berusaha untuk mengembangkan kapal kargo otonom. Tahun lalu, Rolls-Royce mengumumkan rencana mereka untuk mengembangkan kapal yang bisa dikendalikan menggunakan remote control dari jauh.
Oleh karena itu jangan heran bila di masa depan akan banyak kendaraan-kendaraan yang akan beroperasi tanpa awak.
Terinspirasi akan hal tersebut, perusahaan-perusahaan perkapalan asal Jepang ingin mengembangkan kapal kargo yang bisa melakukan navigasi secara otomatis.
Menggandeng para pembuat kapal, perusahaan ingin teknologi tersebut dapat meningkatkan efisiensi kapal dan mengurangi kecelakaan. Selain itu, teknologi ini diharapkan dapat menunjukkan rute paling pendek dalam melakukan pengiriman melalui prakiraan cuaca.
Seperti dilansir dari Engadget, Senin (12/6/2017), perusahaan-perusahaan yang ikut serta dalam program ini telah sepakat untuk saling berbagi keahlian dan membagi ongkos yang diperlukan untuk merealisasikan program ini, yang diperkirakan akan mencapai ratusan juta dollar.
Perusahaan yang ikut serta dalam program ini telah sepakat untuk saling berbagi ilmu dalam mengembangkan mobil otonom. Ditargetkan setidaknya ada sekitar 250 kapal yang sudah menggunakan teknologi ini pada 2025.
Sebagai informasi, Grup perusahaan asal Jepang ini bukanlah satu-satunya pihak yang berusaha untuk mengembangkan kapal kargo otonom. Tahun lalu, Rolls-Royce mengumumkan rencana mereka untuk mengembangkan kapal yang bisa dikendalikan menggunakan remote control dari jauh.
Oleh karena itu jangan heran bila di masa depan akan banyak kendaraan-kendaraan yang akan beroperasi tanpa awak.
(wbs)